tirto.id - Presiden Jokowi meminta vaksinasi massal ditingkatkan, karena masih jauh dari target 70 juta warga divaksin COVID-19. Sebab, per 27 April hanya 19 juta dosis vaksin yang dipakai.
Jokowi kembali meminta daerah untuk segera menggalakkan vaksinasi massal. Ia meminta agar vaksin tidak perlu sampai menumpuk sehingga vaksinasi harus tetap berjalan.
"Jangan sampai ada yang distok, stok itu cukup 5 persen, segera disuntikkan ke beberapa target yang beberapa kali disampaikan," kata Jokowi dalam pengarahan dengan kepala daerah se-Indonesia dari Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Indonesia menargetkan 70 juta warga untuk divaksin, Jokowi ingin target tersebut bisa terealisasi.
"Harus kita kejar terus agar target kita di bulan Juli nanti bisa mencapai kurang lebih 70 juta," kata Jokowi.
Jokowi pun kembali mengingatkan tentang pihak yang harus mendapat prioritas vaksin. Namun, ia yakin daerah sudah memahami pihak mana yang harus diprioritaskan.
"Siapa yang harus disuntik dahulu? Saya kira sudah berkali-kali sampaikan dan tidak perlu saya ulang," kata Jokowi.
Juru Bicara Pemerintah dalam COVID-19 Reisa Brotoasmoro menyebut sekitar 18,5 juta dosis diberikan kepada 11,7 juta warga per tanggal 25 April 2021. Dari 11,7 juta orang tersebut, 6,8 juta warga sudah mendapat dosis kedua. Namun, pemerintah kesulitan memenuhi target vaksinasi untuk lansia. Sebab, Indonesia baru memenuhi 1/10 dari total target lansia yang divaksin.
"Bahwa dari 21 Juta lansia yang berhak menerima vaksin baru lebih dari 11% yang sudah divaksin masih banyak yang belum menerima hak mereka," kata Reisa, Senin (26/4/2021).
Berdasarkan data yang dinukil laman resmi Kementerian Kesehatan per Kamis (29/4/2021) pagi, total vaksinasi COVID tahap 1 baru sekitar 12.150.377 orang atau 30,11 persen dari total target sekitar 40.349.049 orang. Sementara itu, pihak yang menjalani vaksinasi tahap dua baru sekitar 7.411.095 dari total target.
Apabila dirinci, vaksinasi tahap 1, yakni tenaga medis mencapai 1.489.628 atau 101,42 persen dari target 1.468.764 orang. Sementara itu, target vaksinasi tahap dua mencapai 1.350.703 atau 91,96 persen.
Jumlah vaksinasi bagi lanjut usia baru 2.484.374 orang atau 11,53 persen untuk tahap pertama atau 1.451.949 orang atau 6,74 persen dari total target 21.553.118 orang. Sementara itu, jumlah petugas publik yang divaksin tahap satu mencapai 8.175.635 (atau 47,18 persen) dan 4.608.443 orang (atau 26, 6 persen) menjalani vaksinasi kedua dari total 17.327.167 orang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri