tirto.id - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, Direksi BPJS Ketenagakerjaan menargetkan pelaksanaan digitalisasi dalam tata kelola BPJS Ketenagakerjaan.
Ia beralasan, digitalisasi akan mampu mengatasi tantangan besar pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan di masa depan.
"Kami akan melakukan digitalisasi jaminan sosial karena kami punya 3 tantangan utama. Yang pertama adalah peningkatan cakupan peserta," kata Anggoro usai dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan bersama Direksi dan para Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Tantangan kedua adalah peningkatan pelayanan dan manfaat bagi pekerja. Tantangan ketiga adalah optimalisasi dari investasi dana masyarakat. Ia menekankan dana tersebut harus kembali kepada masyarakat.
Anggoro mengatakan, mereka akan bekerja dengan sebaik mungkin dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan dengan integritas tinggi, tata kelola yang baik disertai dengan semangat inovatif.
Di sisi lain, Anggoro ingin memperbaiki kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dengan kementerian lembaga lain. Ia pun akan memperkuat hubungan baik internal direksi dengan pengawas.
"Kami mohon doanya, mohon supportnya semoga kami dapat tetap menjalankan dengan amanah dan terus inovatif," kata Anggoro.
Di saat yang sama, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan M. Zuhri menuturkan, mereka siap memulai pekerjaan sebagai dewas dan memberikan hal terbaik untuk masyarakat pasca pelantikan sebagai dewas. Ia pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama, termasuk memperkuat hubungan dewas dengan Direksi BPJS Ketenagakerjaan.
"Pekerjaan ke depan saya kira ini pekerjaan yang berat yang perlu kita pikul bersama sekaligus pada hari ini kami menyatakan dewas siap bekerja sama dengan jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk kemajuan BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa-masa yang akan datang," kata Zuhri usai pelantikan, Senin.
"Yang terakhir tentu kita membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia terutama para pekerja untuk kemudian ini bisa menjadi tanggung jawab yang bisa kami emban bersama-sama," tutup Zuhri.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri