Menuju konten utama

Urutan Nonton Insidious, Menurut Kronologi Film: Chapter 3-4-1-2

Urutan menonton film Insidious berdasarkan kronologi cerita apakah tetap dimulai dari film pertama? 

Urutan Nonton Insidious, Menurut Kronologi Film: Chapter 3-4-1-2
Insidious 1. FOTO/imdb

tirto.id - Urutan menonton film Insidious berdasarkan kronologi cerita apakah tetap dimulai dari film pertama?

Insidious adalah film franchise horor seperti halnya Conjuring dan Halloween. Saat ini film tersebut telah memiliki empat film yang dirilis. Judulnya secara urut berdasarkan waktu rilisnya adalah Insidious Chapter 1 (2010), Insidious: Chapter 2 (2013), Insidious: Chapter 3 (2015), dan Insidious: Chapter 4.

Mengutip situs It's a Stampede, Insidious 5 sudah selesai proses produksi. Sekuel terbaru ini diperkirakan memperoleh premiere di tahun 2022. Hanya saja, kepastian tanggal rilisnya masih belum ada kabar terbarunya.

Meski sudah ada empat judul yang dirilis, ternyata menyaksikan Insidious berurut sesuai tanggal rilis tidak sesuai dengan kronologi ceritanya. Jika pemirsa menyukai cerita yang urut secara kronologi, ada baiknya menyesuaikan kembali urutan dalam menonton Insidious.

Urutan Menonton Insidious

Menonton secara kronologis membantu mendapatkan pemahaman cerita yang lebih baik. Dalam film Insidious, urutan nonton yang disarankan yaitu mulai Insidious: Chapter 3, Insidious: Chapter 4, Insidious 1, dan terakhir Insidious: Chapter 2. Berikut ini sekilas cerita jika menontonnya berdasarkan sisi kronologi:

Insidious: Chapter 3

Dalam Insidious: Chapter 3, cerita berfokus pada Elise Rainier dan kasus seorang remaja yang dihantui The Man Who Can't Breathe. Elise menolak membantu kasus tersebut karena tidak mau pergi lagi ke The Further akibat keyakinannya sedang diburu The Bride in Black. Namun Elise terus dibujuk temannya agar tetap menggunakan kemampuan psikis dan spiritualnya, yang mengarahkannya bertemu dengan Specs dan Tucker untuk kali pertama.

Mereka lalu bekerja sama untuk mengatasi kasus yang ada, lalu dibantu oleh seorang ibu yang anak remajanya telah meninggal. Mereka bertekad mengalahkan The Man Who Can't Breathe.

Insidious 4: The Last Key

Cerita dalam Insidious 4: The Last Key terjadi setelah peristiwa yang muncul pada Insidious: Chapter 3. Alurnya diawali lebih jauh menelusuri masa kecil Elise di tahun 1953. Mengutip situs Digital Spy, Kala itu dirinya kali pertama bertemu dengan iblis yang telah memperalatnya untuk membebas KeyFace ke dunia.

Akibat kejadian itu, ibunya meninggal dan ayahnya kerasukan yang membuat sang ayah menjadi pembunuh berantai. Beberapa dekade selanjutnya, Elise kembali lahi ke masa kecilnya ketika KeyFace melakukan teror pada saudara lelakinya serta dua putrinya yang bernama Imogen dan Melissa.

Hal ini menjadi perjalanan lain ke The Further bagi Elise. KeyFace menyergap dan mengambil semangatnya. Beruntungnya ada Imogen yang punya kekuatan sama seperti Elise, berhasil menyelamatkan dengan bantuan Specs dan Tucker. Setelah Elise selamat, ibu Elise yang sudah meninggal turut membantu hingga akhirnya KeyFace dikalahkan.

Aksi selanjutnya yaitu menemukan arwah Melissa di The Further. Elise tidak sengaja membuka pintu menuju rumah Lambert sewaktu dia melihat Dalton. Gerbang antara The Further dengan dunia nyata itu dibiarkan menganga, meski akhirnya berhasil menemukan arwah Melissa.

Di akhir kisah, Elise berbaikan dengan saudara laki-lakinya yang sebelumnya sempat renggang persaudaraan mereka. Lalu, di suatu malam, Elise bermimpi tentang Dalton dan The Lipstick Face Demon. Elise juga memperoleh telepon dari ibunya Jos Lorraine yang bercerita tentang masalah cucunya dan Elise menyanggupi untuk membantunya.

Insidious

Urutan ketiga menonton Insidious berdasarkan kronologinya ada di film pertama. Akibat ulah Elise di seri The Last Key yang membuka pintu gerbang The Further dan dunia nyata, keluarga Lambert dihantui The Lipstick Face Demon. Mereka yang dihantui adalah Josh, Renai, Dalton, Foster, dan Cali yang masih bayi.

Dalton tidak menyadari telah melakukan perjalanan ke The Further dalam tidurnya. Jiwanya terperangkap di sana dan disekap The Lipstik-Face Demon. Di lain sisi, Josh ternyata mempunyai kemampuan serupa dengan Dalton sebagai proyektor astral, namun ingatan masa kecilnya ditutupi agar terlindungi dari The Bride in Black.

Josh lalu masuk ke The Further dan berhasil menyelamatkan Dalton dari The Lipstick Face Demon. Setelah itu, jiwa keduanya masuk kembali ke tubuh mereka dan berkumpul lagi dengan keluarga. Namun, Elise melihat ada yang salah pada pada Josh.

Elise menemukan bahwa Josh sudah dirasuki The Bride in Black. Renai pun juga menemui fakta serupa dari foto yang diambilnya bahwa muncul sosok setan di latar foto. Josh lalu menyerang Elise dengan mencekiknya.

Insidious: Chapter 2

Urutan terakhir menonton fil Insidious adalah seri Insidious: Chapter 2. Di film ini, Josh diselidiki atas pembunuhan terhadap Elise. Josh tidak ingat kejadian itu lantaran saat itu jiwanya dalam penguasaan The Bride in Black.

Keluarga Lambert lantas pindah rumah ke tempat ibu mereka. Namun, kejadian diganggu iblis masih tetap saja terjadi. Ceritanya menelusur kembali ke tahun 1986 saat Elise kali pertama membantu keluarga Lambert untuk melindungi Josh dari The Further dan menekan kemampuannya.

Suatu hari, Specs dan Tucker menghubungi arwah Elise yang kemudian mengarahkan petunjuk pada pembunuh berantai Parker Crane. Parker merupakan pembunuh para wanita dengan melakukan penyamaran sebagai wanita. Melalui The Further, roh Josh berkomunikasi dengan dirinya yang masih mudah untuk menunjukkan tempat roh Parker berada.

Tidak disangka, ulah Parker sebenarnya akibat pengaruh arwah ibunya yang dikenal sebagai The Woman in White. Arwah tersebut juga telah menghantui Elise bertahun-tahun. Akhirnya, Elise mampu mengalahkan The Woman in White di waktu yang tepat dan semangat Parker pun hilang.

Di lain sisi, keluarga Parker bersatu kembali di dunia nyata. Dalton dan Josh setuju untuk lebih menekan ingatan mereka.

Baca juga artikel terkait INSIDIOUS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani