tirto.id - Bantuan langsung tunai (BLT) upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 mulai dicaikan kepada 618.588 pekerja yang memiliki upah di bawah Rp5 juta.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bantuan subsidi upah (BSU) itu diberikan setelah pihaknya menerima data final dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
"Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah tahap 5 dicairkan kepada 618.588 pekerja," ujar Menaker Ida dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis (8/10/2020).
"Proses dilakukan seperti tahap-tahap sebelumnya, yakni setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, data tersebut dilakukan check list kelengkapan datanya selama empat hari kerja," tambahnya.
Sesuai dengan tahapannya, data yang telah di-check list tersebut diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan kepada bank penyalur yaitu Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Selanjutnya, bank penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank-bank Himbara, maupun rekening bank swasta.
Penyaluran tahap 5 itu adalah pencairan terakhir setelah sebelumnya dilakukan dalam tahap 1-4. Total BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan kepada 12,4 juta pekerja dengan besaran bantuan sebesar Rp2,4 juta per penerima yang diserahkan dalam dua termin penyaluran.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 28 September 2020, penyaluran subsidi gaji/upah sebagai berikut:
- Tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38%);
- Tahap II mencapai 2.981.602 penerima (99,39%);
- Tahap III mencapai 3.476.123 penerima (99,32%);
_ Tahap IV mencapai 1.238.187 penerima (46,65%).
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan per 6 Oktober 2020, BSU telah disalurkan kepada kepada 11.525.117 orang. Secara rinci:
- Tahap I disalurkan kepada 2.484.429 orang;
- Tahap II disalurkan kepada 2.981.533 orang;
- Tahap III kepada 3.476.361 orang;
- Tahap IV 2.582.794 orang.
Editor: Agung DH