tirto.id - Pihak manajemen TV Muhammadiyah (tvMu) menyebut status Abdullah Fithri Setiawan (Dufi) bukan jurnalis tvMu, tetapi berstatus sales marketing di sana. Pihak manajemen juga membantah Dufi pernah melakukan tugas peliputan selama aktif di tvMu.
Hal ini disampaikan Direktur Utama tvMu, Gatot Triyanto, melalui rilis resmi dari pihak tvMu yang diterima Tirto pada Rabu (21/11/2018).
"Beliau tidak pernah ditugasi meliput berita karena tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai sales marketing," tulis pernyataan resmi dari manajemen tvMU saat dikonfirmasi Tirto, Rabu (21/11/2018).
Pihak manajemen menerangkan, Dufi aktif sebagai sales selama lebih dari satu tahun. Selama lebih dari satu tahun, Dufi disebut tidak memiliki musuh di internal TvMU maupun Muhammadiyah.
Pihak Manajemen pun membantah kabar kalau Dufi meninggal akibat investigasi mobil Esemka. Sebelumnya, beredar di media sosial kalau Dufi meninggal akibat menginvestigasi tentang proyek mobil Esemka. Mereka menegaskan tidak ada satu pun wartawan tvMU yang ditugaskan untuk investigasi mobil Esemka.
"Selama ini, redaksi tvMu tidak pernah menugaskan wartawan tvMu untuk menginvestigasi mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi," sebut pihak Manajemen.
Pihak manajemen pun sudah bertemu dengan pihak keluarga yang tinggal di Cilincing, Jakarta, Senin (19/11/2018). Dalam pertemuan tersebut, tvMu mendapat informasi kalau pihak keluarga berharap kasus Dufi diusut tuntas. Pihak tvMU pun memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga. Namun, mereka belum merinci waktu penyerahan santunan.
"Insyaallah, nanti kita kabari lebih lanjut dalam seminggu ini," kata Harry.
Sebelumnya, pihak Polres Kabupaten Bogor merilis informasi penemuan mayat di Kampung Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Minggu (18/11/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Mayat tersebut ditemukan oleh warga bernama Santi. Santi awalnya mengira isi tong yang dikeruknya berisi sampah. Namun yang mencurigakan adalah tong tersebut tertutup lakban hitam, hingga diketahui isinya adalah mayat dengan kondisi penuh luka.
Setelah dilakukan penelusuran, pihak kepolisian menyatakan jenazah tersebut adalah Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi. Kematian Dufi ini dikaitkan dengan investigasi mobil Esemka.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yulaika Ramadhani