tirto.id - TNI langsung mengevaluasi pelaksanaan perayaan HUT usai dua prajurit gugur saat bertugas.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, mengatakan, evaluasi dilakukan sehari setelah pelaksanaan HUT ke-80 TNI di Monas pada Minggu (5/10/2025).
“Ada beberapa kedukaan yang terjadi, dua prajurit kita gugur dalam pelaksanaan HUT itu. Pimpinan langsung sehari selepas pelaksanaan, melaksanakan evaluasi terhadap apa-apa kekurangan yang terjadi,” kata Freddy kepada para wartawan di Mabes TNI, Kamis (9/10/2025).
Atas kejadian itu, Freddy menegaskan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk dalam penetapan lokasi acara perayaan HUT. Ia juga berharap pada pelaksanaan acara HUT ke depan, kecelakaan bisa diminimalkan.
“Kemudian, evaluasi lain ya terkait dengan lokasi pelaksanaan, kemudian beberapa kendala-kendala di lapangan yang diharapkan nanti pada saat HUT berikutnya bisa kami laksanakan lebih baik lagi,” terangnya.
Ia mengatakan TNI selalu berharap pelaksanaan HUT bisa berjalan dengan zero accident. Sebab, aspek keamanan selalu menjadi prioritas utama.
Meski begitu, ia tak menampik terdapat risiko tinggi saat para prajurit melakukan unjuk kemampuan dalam perayaan HUT TNI.
“Sekian puluh alutsista kapal perang, kemudian rangkaian pesawat terbang helikopter dan unjuk kebolehan di laut, itu memiliki risiko yang tinggi, termasuk pada tahapan persiapan,” paparnya.
Freddy menyebut Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, hingga Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian itu.
Ia mengatakan, saat ini pimpinan TNI juga telah memberikan santunan kepada para keluarga dari prajurit yang gugur.
“Perintah pimpinan, [memberikan] hak-hak yang harus diberikan pada ahli waris termasuk perhatian kepada keluarganya,” tuturnya.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































