Menuju konten utama

TNI AD Resmi Hapus "Tes Keperawanan", Bakal Diikuti Matra TNI Lain

TNI AD telah menerbitkan larangan "tes keperawanan" dalam pemeriksaan calon Korps Wanita TNI AD (Kowad) pada 14 Juni 2021.

TNI AD Resmi Hapus
prajurit kowad tni ad mengikuti defile pada upacara penyerahan risalah memorandum sertijab pangdam iskandar muda dari pejabat lama mayjen tni agus kriswanto kepada pejabat baru mayjen tni luczisman rudy polandi, di banda aceh, senin (22/2). mayjen tni agus krisdwanto dipromosikan menjadi komandan pembina doktrin pendidikan dan latihan (dankodiklat) tni ad di mabes tni jakarta. antara foto/ampelsa/aww/16.

tirto.id - Kepala Pusat Kesehatan TNI AD Mayjen TNI dr Budiman mengatakan telah terbit aturan pemeriksaan calon Korps Wanita TNI AD (Kowad) tanpa memeriksa himen atau selaput dara.

"Penyempurnaan petunjuk teknis terkait ini sudah dituangkan dalam aturan pemeriksaan uji badan TNI AD nomor B/1372/VI/2021 tanggal 14 Juni 2021. Jadi sesuai dengan dinamika perubahan zaman yang terjadi, himen atau selaput dara tidak lagi menjadi tujuan pemeriksaan uji badan personel TNI," kata Budiman dalam konferensi pers Change.org, Rabu (1/9/2021).

Pemeriksaan himen atau dikenal dengan sebutan "tes keperawanan" di TNI telah berlangsung selama bertahun-tahun kendati protes mengalir dari masyarakat dan organisasi dunia seperti WHO. Dengan dalih mencari kepribadian calon tentara yang bagus, pada tahun lalu Panglima TNI masih memberlakukan tes itu lewat Keputusan Panglima TNI Nomor 920 Tahun 2020.

Sejumlah warga Indonesia mempetisi lewat Change.org dan terkumpul hampir 70 ribu tanda tangan. Tes tersebut dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) karena merendahkan martabat manusia. Menurut catatan Human Right Watch, Mesir dan Afghanistan masih memakai tes itu untuk seleksi tentara perempuan.

Budiman mengatakan penyempurnaan aturan sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa agar uji badan disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan zaman. Setelah TNI AD menghapus "tes keperawanan", kata Budiman, matra TNI lainnya disebut akan mengikuti.

"Tidak hanya di TNI AD, tapi seluruh kesatuan karena Kepala Pusat Kesehatan TNI juga sudah mulai melakukan revisi [..] 'tes keperawanan' adalah masa lalu," kata Budiman.

Revisi pemeriksaan badan untuk calon tentara Indonesia juga terjadi pada gigi. Tentara, kata dia, tidak berperang dengan gigi, sehingga tes yang tidak relavan dihapus.

Baca juga artikel terkait TES KEPERAWANAN atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Zakki Amali
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz