tirto.id -
Dia mengatakan warna putih sebagai simbol kebersihan nurani, selaras dengan tagline "Putih adalah Kita" yang kerap ditegaskan Jokowi kepada seluruh pendukung.
"Tagline 'Putih adalah Kita' adalah jawaban Jokowi yang berupa kekuatan moral untuk melawan politik hitam," ujar Sekjend DPP PDIP ini.
Dia mengatakan warna putih adalah cermin politik berkeadaban, sebagai antitesa politik hoaks dan fitnah yang berwarna hitam.
Dia menyerukan setiap Regu Penggerak Pemilih (Guraklih), saksi, dan seluruh simpatisan dan pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin, untuk terus bergerak dengan baju putih ala Jokowi dan putih ulama seperti Ma'ruf Amin.
"Putih tidak bisa digunakan oleh orang yang berkelakuan hitam. Apa itu kelakuan hitam? Fitnah, bicara tanpa budi pekerti, hoaks, dan berbagai bentuk racun peradaban yang anti kemanusiaan," jelas Hasto.
Hasto berkeyakinan gerakan politik “Putih adalah Kita” yang disuarakan Jokowi adalah jalan politik yang akan meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Jokowi memang layak dan pantas untuk memimpin Indonesia lima tahun berikutnya.
Menurutnya, hal ini senada dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi akan kembali menang di Pilpres April 2019 mendatang. “Satyam Eva Jayate, Putih adalah kita,” kata Hasto.