Menuju konten utama

TKN soal Rencana Mahfud Mundur: Kenapa Baru Bilang Sekarang

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mempertanyakan sikap Mahfud yang berencana akan mundur dari jabatan Menko Polhukam.

TKN soal Rencana Mahfud Mundur: Kenapa Baru Bilang Sekarang
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd)

tirto.id - Calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD, mengakui akan menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Terkait hal itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mempertanyakan sikap Mahfud tersebut.

"Kampanye ini tinggal 22 hari lagi proses pemilu ini. Jadi, sudah banyak sekali yang sudah dijalani sudah 75 persen yang dilaksanakan, dengan rangkap status kenapa baru sekarang bilang," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Habiburrahman mengatakan rakyat bisa menilai bila sampai akhir pekan ini, Mahfud tak kunjung mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri.

"Ini, kan, pertanyaan rakyat dari arus bawah, silahkan saja Pak Mahfud menjawab dan rakyat akan menilai," ucap Habiburokhman.

Dia menilai, terkait rencana mundur atau tidak sebagai menteri, seharusnya telah diatur dalam konstitusi. Dia mengatakan menteri aktif diperbolehkan dalam UU maju sebagai capres maupun cawapres.

"Kalau menurut kami mundur enggak mundur sebagai menteri itu, kan, enggak diatur di UU. Karena UU memperbolehkan menteri aktif, maju sebagai capres atau cawapres," tutur Habiburokhman.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sebelumnya menghargai keputusan Menko Polhukam, Mahfud MD yang berencana mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM). Jokowi menilai keputusan tersebut merupakan hak pribadi.

"Itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga artikel terkait MAHFUD MUNDUR DARI MENKOPOLHUKAM atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin