Menuju konten utama

Tjahjo Akui Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Belum Lapor Program

Dari pengakuan Tjahjo, sampai saat ini tim sinkronisasi belum melaporkan beberapa program Anies-Sandiaga ke dalam program perubahan APBD DKI 2018.

Tjahjo Akui Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Belum Lapor Program
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan surat penugasan kepada Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI di Balaikota Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama karena divonis 2 tahun penjara dalam kasus penistaan agama, Selasa, (9/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Dalam Negeri Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku masih melakukan program sinkronisasi kepada Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan- Sandiaga Uno. Program ini masih digodok oleh tim sinkronisasi agar semua program-program Anies-Sandi bisa masuk ke dalam APBD perubahan 2018 mendatang.

Namun, dari pengakuan Tjahjo sampai saat ini tim sinkronisasi belum melaporkan beberapa program Anies-Sandiaga ke dalam program perubahan APBD DKI Jakarta 2018. Padahal dari keterangan Tjahjo pihaknya sudah meminta kepada Pemda DKI untuk memasukkan program Anies-Sandiaga itu.

"Belum (ada koordinasi dengan Kemendagri). Tapi secara prinsip kami sudah meminta dengan Pemda DKI harus menerima, supaya jangan sampai penyerapan anggarannya terganggu," ujar Tjahjo Kumolo kepada pewarta usai mengikuti rakor di Gedung Dwiwarna KPK, Jl. Kuningan Madya, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2017).

Meskipun ada usulan program-program dari tim sinkronisasi, menurut Tjahjo, harus dilakukan dalam rapat pembahasan di DPRD DKI. Namun paling tidak, program Anies-Sandiaga sudah dibicarakan langsung kepada dirinya selaku Menteri Dalam Negeri. Sebab, perubahan itu untuk mengoptimalkan penyerapan APBD-P 2018 mendatang.

"Kalau dua bulan sekarang tidak diakselerasi dengan baik kan kasihan anggarannya tidak terserap. Sekda, Bappeda, kemudian nanti kami minta DPRD segera menerima timnya Pak Anies untuk memastikan perencanaan anggaran tertata dengan baik dan bisa segera dilaksanakan," imbuh Tjahjo.

Pada kesempatan itu, Tjahjo menyelipkan pesan untuk Anies-Sandiaga yang akan dilantik Oktober 2017 agar memprioritaskan program yang telah masuk dalam strategis nasional seperti MRT dan LRT. Pesan lainnya yang dituturkan oleh Tjahjo adalah mengoptimalkan program-program Basuki-Djarot untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya berpesan agar program MRT dan LRT bisa dilanjutkan. Program lain dari Pemprov DKI terdahulu dilanjutkan mulai dari kartu sehat hingg kartu pintar juga harus dilanjutkan. Saya juga mengira harus terintegrasi dengan programnya Pak Anies, walau dengan skema yang beda tapi kan intinya sama untuk mempercepat kesejahteraan rakyat mempercepat pemerataan pembangunan di DKI Jakarta," ujar Tjahjo.

Sejauh ini, menurut Tjahjo, tim sinkronisasi Anies-Sandiaga sudah melakukan pertemuan maraton dengan pihak Pemprov DKI yang diwakili Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Pertemuan digelar di Balai Kota. Sayangnya, pada rapat koordinasi itu hasilnya belum sampai ke tangan Mendagri.

"Sudah dengar tapi report-nya belum kami terima," kata Tjahjo.

Padahal menurut Tjahjo pada program-program yang dibahas bertemakan sarana dan prasarana lingkungan hidup, pemerintahan, perekonomian, dan kesehatan rakyat adalah pro dengan pembangunan SDA di DKI Jakarta.

Tjahjo bahkan juga berpesan agar setiap rapat sinkronisasi haruslah dilaporkan setiap pergerakannya ke Kemendagri.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Politik
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Yuliana Ratnasari