tirto.id - Merayakan Tahun Baru Imlek 2572 era pandemi bisa dilakukan dengan cara sederhana dan kreatif tapi tetap patuh protokol kesehatan.
Perayaan Imlek tahun ini akan jatuh pada 12 Februari 2021. Satgas COVID-19 mengimbau masyarakat merayakannya dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Imlek tahun ini mungkin dirayakan berbeda dari biasanya, tetapi memprioritaskan kesehatan dan mencegah penularan COVID-19 tidak akan mengubah makna kebersamaan di saat Imlek," imbauan Satgas COVID-19 dikutip dari laman resminya.
Perayaan Imlek tahun ini juga dapat dijadikan sebuah momentum untuk melakukan refleksi diri sekaligus turut mendoakan agar bangsa Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi COVID-19.
Berikut lima tips perayaan Imlek era pandemi agar aman dari penularan COVID-19 sebagaimana disarankan oleh Satgas COVID-19:
1. Saat melakukan tradisi bersih-bersih rumah untuk sambut rezeki dan keberuntungan, sekalian gunakan desinfektan agar lebih aman dari virus COVID-19.
2. Persiapan makan malam Tahun Baru Imlek dengan menambahkan menu-menu bergizi seimbang.
3. Lakukan tradisi berkunjung ke rumah sanak saudara dan keluarga besar secara virtual dengan berbagai aplikasi yang menyediakan panggilan video (video call).
4. Tradisi kirim angpao bisa memanfaatkan teknologi pengiriman uang elektronik, seperti m-banking atau dompet digital (e-wallet).
5. Jika melakukan aktivitas di luar rumah selama Imlek berlangsung, ingat untuk disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun setiap akan menyentuh area wajah.
Imbauan kirim angpao memanfaatkan teknologi pengiriman uang elektronik juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Mengirimkannya [isi] amplop merah [angpao] dengan digital, sekarang sudah sangat mudah," ujarnya pada 4 Februari 2021 dikutip Antaranews.
Menteri Agama Yahya Cholil Staquf juga mengimbau Imlek tahun ini dirayakan secara virtual dan sederhana, tapi tidak mengurangi esensi dari perayaan pergantian Tahun Baru ini.
"Kita mengajak terutama yang merayakan Imlek agar berdoa supaya bangsa indonesia dan umat manusia terbebas dari COVID-19. Mari kita maknai ajaran-ajaran Tian bahwa agama diturunkan untuk menjaga, melindungi sesama manusia, dan kebaikan-kebaikan yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan soal aturan perjalanan bagi siapa saja yang berencana bepergian termasuk mereka yang ingin bepergian saat liburan Imlek.
"Minggu ini, untuk angkutan darat jarak jauh dan kereta api ini menggunakan RT PCR atau antigen, atau GeNose 1 x 24 jam sebelum keberangkatan dan dilakukan pembatasan perjalanan dengan moda darat pribadi, ini dilakukan oleh manajemen lalu lintas oleh pusat dan daerah," kata Wiku.
Editor: Agung DH