Menuju konten utama

Tips Monetisasi Akun TikTok untuk Mencari Uang di Internet

Dengan jumlah pengguna mencapai ratusan juta di seluruh dunia, TikTok menjadi salah satu platform yang potensial untuk mencari uang.

Tips Monetisasi Akun TikTok untuk Mencari Uang di Internet
Ilustrasi wanita sedang merekam menggunakan handphone. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tiktok telah menjadi daya tarik utama di media sosial. Banyak pengguna media sosial sudah tidak asing dengan video pendek TikTok.

Aplikasi video asal Cina tersebut telah membuat langkah besar dan meraih popularitas sejak dirilis untuk Android dan iOS pada tahun 2017. TikTok pun menasbihkan diri sebagai “the world’s leading destination for short-form mobile videos.”

Ide di balik TikTok ialah membantu orang agar bisa membuat video pendek memakai smartphone, dengan cepat dan mudah. TikTok memungkinkan semua orang memproduksi jutaan video dengan kualitas bagus dalam waktu singkat, sekaligus murah.

Hingga akhir 2020 lalu, atau tiga tahun setelah meluncur di Android dan iOS, TikTok diperkirakan sudah memiliki 800 juta pengguna aktif di seluruh dunia, demikian dikutip dari Tech Junkie.

Layaknya platform media sosial lain, TikTok saat ini tidak hanya menjadi wadah hiburan semata. Dengan jumlah pengguna mencapai ratusan juta orang, TikTok juga membuka peluang bisnis bagi mereka jeli mencari uang di internet.

Bagaimana cara "memonetisasi" akun TikTok untuk menghasilkan uang? Berikut ini, sejumlah tips, yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang dari TikTok, seperti dirangkum dari Forbes.

Brand

Siapa pun yang pernah mengikuti kelas pemasaran tahu dasar-dasarnya, dan hal ini berlaku untuk banyak jenis bisnis. Pertanyaan mendasar adalah siapa Anda, dan siapa yang berpotensi menyukai produk yang (pasar sasaran)? Untuk TikTok, ini berarti pengguna harus memiliki gambaran tentang jenis video pemasaran produk yang akan diposting, dan konsisten.

Posting konten yang ingin ditonton orang

Seperti di semua platform media sosial, menjadi influencer di Instagram, Twitter, ataupun TikTok membutuhkan banyak usaha. Konten pengguna harus segar, menarik, unik, dan diperbarui. Ini berarti banyak video baru, setiap hari.

Mengumpulkan pengikut

Ini mungkin langkah yang paling penting, dan tujuan dari melakukan langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Cara terbaik untuk mendapatkan pengikut adalah dengan memahami apa yang ingin dilihat oleh "pasar" sasaran, dan mengunggah konten berkualitas untuk mereka beberapa kali sehari, dengan konsisten.

Setelah mendapat popularitas tinggi di TikTok, pengguna dapat mulai melakukan monetisasi dan menghasilkan uang. Ada 5 jenis cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh penghasilan itu.

1. Pemasaran Influencer

Istilah ini sudah tidak asing lagi, dan praktinya serupa di semua platform sosial media. Perusahaan mempekerjakan influencer untuk menggunakan videonya guna mempromosikan produk / layanan mereka, dengan harapan menghasilkan penjualan.

2. Kiriman Konten Bersponsor

Loren Grey yang memperoleh 2,6 juta dolar AS tahun lalu dengan 45 juta pengikut, mendapatkan kesepakatan besar dengan Revlon. Ia membuat konten untuk akun TikTok perusahaan dan kiriman yang disponsori Revlon.

3. Barang Dagangan Bermerek

Setelah menjadi bintang TikTok yang sangat populer, pengguna dapat membuat lini produk riasan sendiri, seperti Item Beauty, oleh Easterling.

4. Gunakan ketenaran untuk meluncurkan karya

Baby Ariel, dengan 34 juta pengikut TikTok, adalah individu pertama yang melampaui tanda 20 juta pengikut di Musical.ly (sekarang TikTok), dan ketenarannya semakin meningkat dari sana. Ketenaran Ariels mendatangkan tawaran dari Disney Channel dan acara TV Nickelodeon.

5. Konsultan TikTok

Jika ahli dalam semua hal mengenai TikTok, banyak orang di luar sana yang membutuhkan saran dan panduan untuk memanfaatkan aplikasi ini. Karena relatif masih baru, banyak orang mungkin bersedia membayar jasa konsultan yang membantu mereka mengelola akun TikTok serta meraih banyak pangikut.

Baca juga artikel terkait APLIKASI TIKTOK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom