Menuju konten utama

Tips Menggunakan Masker bagi Pengendara untuk Cegah COVID-19

Cara memakai masker kain bagi pengendara untuk mencegah virus corona.

Tips Menggunakan Masker bagi Pengendara untuk Cegah COVID-19
Warga membagikan masker kepada pengendara motor di Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (7/4/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Menyambut transisi new normal, para pengendara motor diharapkan untuk tetap mengenakan masker selama berkendara. Sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) masyarakat dianjurkan menggunakan masker berbahan kain yang dapat dicucui untuk menghambat persebaran COVID-19.

"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan 'masker untuk semua'. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, seperti dikutip Antara News.

"Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri.

Untuk menjaga kebersihan masker kain, penggunaan maksimal adalah selama empat jam, lalu kemudian harus direndam menggunakan air sabun, dan dicuci.

Berkendara menggunakan masker memang sudah dianjurkan jauh sebelum merebaknya COVID-19. Namun, saat pandemi seperti ini, masker yang digunakan harus memenuhi standar kesehatan. Berikut tips menggunakan masker bagi pengendara agar nyaman dan aman.

1. Pakai bahan yang nyaman

Gunakan masker dengan bahan yang nyaman, yang dapat melindungi diri Anda dari droplet dan paparan COVID-19. Anda dapat memilih bahan kain seperti yang sering digunakan pada sarung bantal dengan 4 lapisan, masker seperti itu dapat menagkap partikel sebanyak 60 persen.

Seberapa banyak lapisan kain yang digunakan untuk masker juga mempengaruhi persentase perlindungan, demikian melansir New York Times.

2. Posisi yang tepat

Gunakan masker dengan posisi yang tepat dan nyaman. Pastikan Anda memasang masker menutupi mulut dan hidung. Masker umumnya memiliki dua jenis tali, yaitu tali yang dapat dikaitkan pada telinga, dan masker dengan tali yang diikat di belakang kepala atau sering juga disebut dengan masker hijab.

Saat menggunakannya pastikan agar tali masker tidak terlalu kencang karena akan mengganggu kenyamanan Anda saat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Namun, jangan pula sampai memakainya terlalu longgar, karena dapat membuat partikel masuk dari celah-celah kelonggaran tersebut.

3. Masker bukan untuk bergaya

Fungsi utama masker adalah untuk perlindungan diri, jadi bukan untuk bergaya, banyak pembuat masker yang memproduksi masker dengan berbagai bentuk dan model tak normal, tapi tidak mengedepankan pada esensi sebenarnya dari masker.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra