tirto.id - Raksasa smartphone Cina, Xiaomi, dikabarkan membeli hampir 1.500 paten dari Microsoft, sebagai bagian dari strategi perusahaan itu untuk semakin memperluas pasarnya di dunia internasional.
Kantor berita AFP melaporkan, Xiaomi mengemukakan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari "kemitraan global" yang akan membantu produsen asal Cina itu berekspansi di luar pasar dalam negerinya.
Ribuan paten itu mencakup teknologi komunikasi nirkabel, video, cloud (komputasi awan) dan multimedia, demikian menurut juru bicara Xiaomi seperti dikutip oleh Bloomberg.
"Langkah ini untuk mempermudah operasional di pasar baru," ujar juru bicara Kaylene Hong.
Selain ribuan transfer paten itu, Xiaomi juga akan melakukan pra-instalasi (pre-install) Microsoft Office dan Skype di smartphone serta komputer tablet Android-nya, demikian menurut pernyataan Microsoft.
Sebagai catatan, Xiaomi menjual lebih dari 70 juta gadget pada tahun lalu.
Pada bulan Mei, Microsoft mengumumkan penjualan bisnis ponselnya senilai 350 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp4,79 triliun) kepada produsen baru Finlandia HMD global dan mitra Taiwan-nya, FIH Mobile, dari FoxConn Technology Group.
Microsoft membeli unit bisnis ponsel Nokia Finlandia yang terpuruk pada 2014. Namun, saat ini, mereka berupaya menutupnya setelah perusahaan milik Bill Gates itu menghentikan sebagian besar produksi ponsel pintar mereka.
"Microsoft menggunakan instrumen IP-nya [properti intelektual atau intellectual property] sebagai daya tarik untuk membujuk dan mengunci sejumlah pemain rentan seperti Xiaomi," kata Neil Shah, direktur riset Counterpoint Research, kepada Bloomberg.
"Jadi kemungkinan itu merupakan hubungan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak saat Xiaomi mendapatkan perlindungan IP dan Microsoft menambah jumlah rekanannya."
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara