Menuju konten utama

Timnas Yakin Pengaruh JK Bisa Menangkan AMIN di Pilpres 2024

Timnas AMIN optimistis dengan adanya Jusuf Kalla dapat mendongkrak elektabilitas Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024. 

Timnas Yakin Pengaruh JK Bisa Menangkan AMIN di Pilpres 2024
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang dengan wakil presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (kanan) saat Konsolidasi Akbar Amin Jawa Timur di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024). ANTARA FOTO/Moch Asim/foc

tirto.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) kini terlihat aktif ikut melakukan kampanye bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies-Muhaimin Iskandar. Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Ramli Rahim, optimistis dengan adanya JK dapat mendongkrak elektabilitas pasangan nomor 1 tersebut.

"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan AMIN. Kenapa? karena Pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," kata Ramli dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).

Dia menuturkan momentum keterlibatan itu disambut baik oleh pendukung dan relawan AMIN, sehingga akan memberikan pengaruh yang luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan paslon nomor urut 1 itu. Lebih lanjut, dia menjelaskan, selama kompetisi pilpres, politisi senior Partai Golkar itu selalu punya hitungan-hitungan cermat terkait siapa yang akan terpilih.

Ramli mencontohkan, JK yang memenangkan Pilpres 2004 saat berdampingan menjadi wakil bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Walaupun kalah dalam pilpres selanjutnya yaitu pada 2009, JK pada saat itu sudah tahu kalau dirinya tidak akan menang saat berpasangan dengan Wiranto. Namun, karena terpaksa mengikuti keinginan partai, JK bersedia untuk dicalonkan sebagai presiden.

"Karena ketika itu beliau terpaksa jadi calon karena berposisi sebagai Ketum Partai Golkar. Jadi beliau menjadi calon saat itu sudah tahu bahwa beliau tidak mungkin menang, tetapi karena amanah partai dalam artian Bugis Siri Na Pacce, beliau bertarung. Urusan menang dan kalah itu urusan lain," ungkap Ramli.

Selanjutnya, momentum saat JK memutuskan kembali maju mendampingi Capres Joko Widodo dan memenangkan Pilpres 2014. Kemenangan itu juga sudah diukur oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.

Kecermatan berhitung itu, ditambah dengan keputusan JK untuk tidak berkompetisi dalam Pilpres 2019, sehingga lebih memilih untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.

"Jadi pak JK ini memang seorang petarung yang luar biasa, dengan perhitungan cermat, ketika beliau yakin maka akan mengambil keputusan. Dan hari ini beliau turun ke gelanggang di Surabaya, yakin kalau AMIN akan menang," kata Ramli.

Baca juga artikel terkait JK DUKUNG SIAPA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin