tirto.id - Film The Professor and the Madman akan tayang secara eksklusif di layanan streamingMola TV dan bisa disaksikan mulai 8 Oktober 2020.
Film ini mengisahkan tentang Profesor James Murray yang mulai menyusun kompilasi kata-kata untuk edisi pertama Kamus Bahasa Inggris Oxford (Oxford English Dictionary) pada pertengahan abad ke-19.
Sang Profesor menerima lebih dari 10.000 entri kata dari koleganya yang merupakan seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Broadmoor, Dr. William Minor.
The Professor and the Madman adalah film drama biografi yang disutradarai oleh Farhad Safinia (dengan nama samaran PB Shemran), dari skenario oleh Safinia dan Todd Komarnicki berdasarkan buku tahun 1998 berjudul The Surgeon of Crowthorne (di Amerika Serikat diterbitkan sebagai The Professor dan the Madman) karya Simon Winchester.
Di film ini, Mel Gibson memerankan peran utama sebagai sebagai Profesor James Murray, dan Sean Penn sebagai Dr.William Minor, pasien dari Rumah Sakit Jiwa Broadmoor.
Selain Gibson dan Penn, film ini juga dibintangi oleh Natalie Dormer sebagai Eliza Merrett, Eddie Marsan sebagai Muncie (penjaga di Broadmoor), dan Jennifer Ehle sebagai Ada Murray (istri kedua Murray, ibu dari 11 anak mereka).
Kemudian ada Jeremy Irvine sebagai Charles Hall, David O'Hara sebagai Church, Ioan Gruffudd sebagai Henry Bradley, Stephen Dillane sebagai Dr. Richard Brayne (alienis yang bertanggung jawab di Broadmoor), Laurence Fox sebagai Philip Lyttelton Gell, dan Steve Coogan sebagai Frederick James Furnivall.
Syuting film ini mulai dilakukan September 2016 di Dublin dan rilis perdananya pada 10 Mei 2019 di Amerika Serikat.
Film berdurasi 124 menit ini mendapat pujian dari Tara McNamara, seorang kritikus, jurnalis, dan pembuat konten digital.
Ia menyebutkan bahwa The Professor and the Madman adalah film bagus yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan indah dan diperankan secara sensasional.
"Film ini menceritakan kisah kehidupan nyata yang menarik," tulisnya di laman Common Sense Media.
Sinopsis The Professor and the Madman
Di London pada tahun 1872, William Chester Minor, seorang pensiunan ahli bedah Angkatan Darat Amerika Serikat, dinyatakan tidak bersalah dengan alasan gangguan kejiwaan membunuh orang asing yang tidak bersalah, George Merrett. Minor lalu dikirim ke Broadmoor.
Di Oxford, James Murray mewawancarai posisi sebagai editor yang nantinya akan menjadi Kamus Bahasa Inggris Oxford. Secara otodidak, dia meninggalkan sekolah pada usia 14 dan tidak memiliki gelar.
Beberapa anggota komite pengawas Oxford University Press menghina Murray dengan mengatakan bahwa Murray adalah orang luar biasa yang mereka butuhkan.
Saat makan malam bersama komite, Murray mendengar pandangan yang berlawanan. Müller bersikeras bahwa ia menangkap bahasa Inggris pada "puncak paling murni" saat ini dan menetapkan aturan ketat untuk ucapan yang benar.
Murray memiliki solusi untuk tugas yang berat ini: yakni mendapatkan sukarelawan dari mana saja untuk kamus Bahasa Inggris yang akan digunakan.
Dia lalu menulis seruan kepada orang-orang yang berbahasa Inggris di seluruh dunia, meminta mereka untuk mengirimkan kontribusi mereka pada secarik kertas. Penjual buku, pustakawan, dan agen koran mendistribusikannya. Slipnya menumpuk.
Sementara itu, seorang penjaga di Broadmoor bernama Muncie dan beberapa penjaga lainnya memberi Minor buku yang berisi seruan Murray.
Minor kemudian mengirimkan 1.000 slip ke Murray dan menawarkan untuk mengambil kata-kata yang paling sulit dipahami, memberikan alamatnya sebagai "Crowthorne".
Setelah itu, korespondensi antara Minor dan Murray pun berlanjut.
Rating The Professor and the Madman
Film The Professor and the Madman mendapatkan skor 41 persen pada situs review aggregator Rotten Tomatoesberdasarkan 29 ulasan, dengan rating rata-rata 5,5 / 10, sementara penonton memberikan skor 78 persen
Di IMDb, film tersebut memiliki skor 7,3 dari 10, berdasarkan 30.205 penilaian. Seorang kritikus dengan akun masontwin di situs ini menyebutkan bahwa Sean Penn membawa perannya secara dalam di film ini ke level yang berbeda dan tidak bisa dilakukan lebih baik oleh orang lain.
Sementara peran Mel Gibson sama kuatnya dan tidak ada yang bisa melakukannya lebih baik dari dia dan membuktikan bahwa Mel masih bisa memainkan peran utama dan masih dianggap di bagian atas daftar untuk membuat film yang berkesan.
"Sean Penn pasti akan menjadi pesaing untuk memenangkan oscar dan menurut saya, dia harus memenangkannya lagi karena saya sangat ragu dia akan dilampaui tahun ini oleh aktor lain. Oscar tahun ini adalah miliknya. The Professor and the Madman adalah kisah sejarah yang luar biasa yang pantas untuk diceritakan dan dihargai," ujarnya dengan memberikan nilai 10/10.
Dengan ulasan yang rata-rata bagus dari para kritikus film, The Professor and The Madman dapat dijadikan sebagai sebuah tontonan edukasi dan menghibur. Film ini juga bisa disaksikan di layanan streaming Mola TV.
Editor: Agung DH