Menuju konten utama

Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2023, Sejarah & Cara Memperingati

Berikut tema Hari Satwa Liar Sedunia 2023, termasuk sejarah dan cara memperingati.

Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2023, Sejarah & Cara Memperingati
Bayi Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) yang baru lahir dalam penjagaan induknya didalam kandang Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Hari Satwa Liar Sedunia atau World Wildlife Day diperingati setiap tanggal 3 Maret, tepatnya pada hari Jumat besok, 3 Maret 2023.

Seperti dikutip situs wildlifeday.org, Hari Satwa Liar Sedunia adalah hari peringatan internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk semua hewan dan tumbuhan liar di dunia.

Selain itu, satwa liar juga berkontribusi dan memiliki peran untuk kehidupan manusia dan menjaga bumi tetap sehat.

Tanggal 3 Maret dipilih karena bertepatan dengan lahirnya CITES (the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Floral) yang disahkan pada tahun 1973 silam.

Tema Peringatan Hari Satwa Liar Sedunia 2023

Peringatan Hari Satwa Liar Sedunia pada tahun 2023 ini mengusung temaPartnerships for Wildlife Conservation” atau “Kemitraan untuk Konservasi Satwa Liar”.

Tema tersebut diambil untuk menghormati orang-orang yang telah membuat perubahan. Kemitraan dijalankan dalam skala besar dan tak jarang melibatkan beberapa anak atau sekolah.

Beberapa sekolah mengadakan market day yang kemudian profitnya akan disumbangkan untuk lembaga konservasi. Beberapa sekolah yang lain dengan cara memposting foto di media sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang spesies satwa liar yang terancam punah.

Sejarah Hari Satwa Liar Sedunia atau World Wildlife Day

Penetapan Hari Satwa Liar Sedunia atau World Wildlife Day dilakukan PBB pada akhir tahun 2013. Penetapan tersebut dilandasi oleh usulan dari negara anggota CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16).

COP16 adalah konferensi yang diselenggarakan pada tanggal 03-14 Maret 2013 oleh Konvesi Perdagangan Internasional di Bangkok, Thailand.

Konferensi tersebut membicarakan fungsi penting dari Konvensi Perdagangan Internasional untuk memantau perdagangan internasional, agar tak mengganggu habitat satwa dan tumbuhan liar yang terancam punah.

Salah satu kesepakatan yang dilahirkan dari konferensi COP16 adalah ditetapkannya tanggal 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day). Lalu hasil konferensi tersebut diteruskan ke PBB dan disetujui pada akhir tahun 2013.

Cara Memperingati Hari Satwa Liar Sedunia 2023

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Satwa Liar Sedunia 2023 antara lain:

1. Bagikan beberapa fakta menarik tentang satwa liar Salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian sekaligus menyebarkan pesan, terutama tentang satwa liar adalah dengan membagikan fakta menarik di berbagai media sosial.

Hal ini menjadi kesempatan untuk menyebarkan informasi tentang satwa yang terancam punah dan dapat memancing rasa penasaran orang lain tentang konservasi.

2. Menonton acara TV tentang satwa liar Mungkin sebagian besar orang enggan untuk menonton acara TV tentang satwa liar seperti Planet Earth.

Namun, dengan banyaknya platform streaming secara online rayakan Hari Satwa Liar Sedunia dengan menonton acara TV tersebut dan ajak rekan atau kerabat untuk ikut menonton bersama.

3. Terlibat langsung Orang di seluruh dunia diharapkan dapat berkumpul pada tanggal 3 Maret besok untuk membahas cara mengatasi ancaman terbesar bagi satwa liar dunia.

Diantaranya adalah perubahan habitat, eksploitasi yang berlebihan, dan jual beli ilegal.

Pemerintah, pimpinan konservasi alam, masyarakat, dan pembuat undang-undang seharusnya membuat event untuk meningkatkan kesadaran. Jika memungkinkan anda dapat bergabung atau menjadi relawan di lembaga konservasi dan mulai berpartisipasi secara langsung.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto