tirto.id - Teknik dasar bola voli ada empat, yakni passing, servis, blocking, dan smash. Bagi siapa saja yang ingin mulai belajar olahraga bola voli setidaknya menguasai empat teknik dasar tersebut.
Bola voli adalah olahraga tim yang dimainkan oleh dua grup berlawanan dan dipisahkan oleh net. Setiap grup terdiri dari enam pemain. Poin dihitung berdasarkan banyaknya bola yang jatuh di area lawan.
Lantas, apa saja Teknik dasar bola voli yang dibutuhkan oleh seorang atlet voli?
Dalam permainan voli, yang digunakan adalah sistem best-of-five atau maksimal lima set. Dalam sistem ini, tim yang bisa meraih kemenangan tiga set lebih dahulu yang akan menang. Oleh karenanya, skor yang mungkin tercipta adalah 3-0, 3-1, atau 3-2.
Selain itu, dalam setiap set, tim yang akan menang adalah yang paling cepat meraih 25 angka. Khusus jika laga harus diselesaikan hingga lima set, maka di set lima, poin maksimal yang mesti dicapai adalah 15 angka.
Teknik Dasar Bola Voli
Setiap atlet voli mesti memiliki kemampuan teknik dasar bola voli. Berdasarkan laman resmi Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), teknik dasar tersebut meliputi servis, passing, spike dan blocking.
Penguasaan teknik dasar bola voli akan berpengaruh pada permainan tim. Sebagai contoh, pengumpan bola (tosser), harus mahir memberi operan kepada pemain yang akan melakukan smash atau spike yang jadi kunci raihan poin tim tersebut.
1. Teknik Servis Bola Voli
Servis atau serve dilakukan sebagai penanda dimulainya sebuah set, juga dilakukan sebagai awal reli, usai sebuah tim mencetak poin.
Serve dilakukan dengan tujuan agar bola melewati net dan jatuh di area pertahanan lawan yang kosong. Serve yang mengenai net lantas masuk ke area lawan tetap dinyatakan sah. Serve ini dilakukan di luar garis lapangan.
Terdapat berbagai teknik servis bola voli yang mungkin dilakukan seorang atlet, yaitu serve bawah, atas, hingga dengan lompatan. Berikut penjelasannya masing-masing:
- Servis bawah dilakukan dengan satu tangan dengan mengayunkannya dari bawah. Sentuhan terjadi pada area pergelangan tangan;
- Servis atas dilakukan dengan satu tangan juga. Bedanya, bola dipukul setelah dilempar ke atas kepala. Perkenaan bola terjadi pada area telapak atau pergelangan tangan;
- Servis lompatan dilakukan hampir sama seperti teknik smash. bola dilemparkan jauh ke atas terlebih dahulu, kemudian si pemain menyambut bola di udara dengan lompatan dan pukulan mirip smash.
Lalu, jika bola tidak melewati net dan jatuh di area sendiri, poin jadi milik tim lawan. Secara otomatis, servis berpindah ke kubu lawan. Setiap pemain hanya mendapat satu kesempatan melakukan servis, kecuali jika reli yang dimainkan selalu berbuah poin bagi timnya.
2. Teknik Passing Bola Voli
Sama seperti sepak bola, passing dalam voli juga dilakukan untuk mendukung tim dalam meraih poin. Dalam permainan voli, maksimal sentuhan setiap tim adalah tiga kali. Jika melakukan lebih dari itu, poin bertambah untuk tim lawan.
Ada dua jenis teknik passing bola voli, yaitu passing bawah dan passing atas. Berikut penjelasannya masing-masing:
Passing bawah atau biasa disebut dig, dilakukan dengan dua tangan yang saling menggenggam. Sentuhan bola terjadi pada area lengan bawah bagian dalam. Operan dengan teknik ini memiliki akurasi cukup tinggi dibandingkan passing atas.
Saat menerima bola, diusahakan kaki dibuka selebar bahu dengan lutut sedikit ditekuk. Hal ini untuk membuat kuda-kuda yang kuat, demi mengantisipasi datangnya laju bola kencang.
Jika para pemain tidak memiliki kemampuan melakukan teknik ini, tim lawan akan mudah membuat poin. Sebab, tidak ada yang mampu menahan laju pukulan smash yang dilakukan pemain lawan.
Selain passing bawah atau dig, ada passing atas. Teknik ini biasanya digunakan oleh tosser untuk memberikan umpan kepada pemukul (spiker).
Passing atas alias overhand pass dilakukan dengan kedua telapak tangan yang terbuka. Kedua ibu jari dan telunjuk membentuk segitiga. Teknik ini dilakukan ketika bola mengarah ke atas dahi si pemain.
Selain overhand passing dan dig, terdapat jenis teknik passing bola voli lainnya yakni bump passing dan forearm passing.
Bump passing adalah teknik mengoper yang melibatkan kuncian kedua lengan. Hal ini dilakukan agar bola dapat dipantulkan ke arah pemain terdekat. Sementara forearm passing, teknik passing ini masih memantulkan bola, tetapi menggunakan lengan depan tangan.
3. Teknik Smash Bola Voli
Setelah tosser mengumpan dengan overhead pass, seorang pemain depan akan menyambut bola dengan lompatan dan pukulan keras menuju area lawan. Teknik ini disebut juga dengan smash atau spike. Teknik ini merupakan cara paling efektif untuk memenangkan reli.
Saat memukul bola, bagian tubuh spiker tidak boleh menyentuh net. Jika hal itu terjadi, pukulannya, meskipun jatuh di area lawan, tidak terhitung poin. Sebaliknya, poin diberikan kepada tim lawan. Selain itu, usai melakukan spike, pemukul tidak boleh mendarat di area lawan, bahkan menginjak garis batas net.
4. Teknik Block Bola Voli
Saat regu lawan melakukan pukulan spike, upaya pertahanan yang pertama kali dapat dilakukan adalah blocking. Tujuannya adalah menutup datangnya bola smash pemain lawan.
Blocking biasanya dilakukan oleh tiga pemain. Sejumlah pemain tersebut melompat ke atas net dengan posisi rapat satu sama lain. Lalu, menghadang bola menggunakan kedua tangan yang terbuka lebar. Sama seperti spike, saat mengeblok, tangan boleh masuk area lawan, asalkan tidak menyentuh net.
Penetrasi merupakan kunci keberhasilan teknik ini. Tangan atlet yang melakukan blocking mengarah ke area lawan untuk menghentikan spike tim lawan. Posisi tangan yang demikian lebih efektif daripada tangan lurus ke atas dan menebak arah bola.
Teknik Bola Voli Lainnya
Selain teknik dasar bola voli di atas, terdapat teknik-teknik lainnya yang perlu dikuasai oleh atlet bola voli. Adapun sejumlah teknik tersebut ialah sebagai berikut:
1. Setting
Teknik setting adalah kemampuan mengatur gerakan dan rotasi bola secara khusus agar pemain berikutnya dapat melakukan serangan.
2. Volleying
Volleying adalah teknik mengoper bola dengan tangan membentuk pola permata ke rekan setim agar pemain yang menerima bola tersebut dapat melakukan setting.
3. Sliding
Sliding adalah teknik menjatuhkan diri untuk menyambar bola yang jatuh rendah. Teknik ini dilakukan dengan meluncur serta mengarahkan seluruh badan pemain ke arah bola.
4. Rolling
Teknik rolling digunakan untuk mengurangi risiko cedera agar memungkinkan pemain untuk cepat kembali ke posisi awal. Teknik ini dilakukan saat bola jatuh ke posisi sangat rendah. Pemain lalu menjatuhkan tubuh dan melakukan gerakan putaran di bawah bola.
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ibnu Azis