tirto.id - Servis dalam bola voli diartikan sebagai pukulan (serangan pertama) karena dilakukan untuk mengawali setiap reli atau memulai sebuah permainan.
Terdapat 3 macam servis dalam permainan voli, yaitu servis atas, servis bawah, dan servis atas dengan melompat.
Artikel berikut ini akan menjelaskan tentang servis dalam bola voli, macam-macam servis bola voli, peraturan dan teknik servis bola voli.
Pengertian Servis dalam Bola Voli
Menurut kamus Fédération Internationale de Volleyball (FIVB), servis menjadi tanda dimulainya setiap reli. Seorang pemain harus memukul bola dengan tangannya sehingga bola meluncur di atas net untuk mendarat di dalam garis lapangan tim lawan.
Terdapat berbagai pendapat tentang arti servis dalam bola voli. Jika dilihat dari posisi pemain yang melakukannya, servis dapat dimaknai sebagai upaya memasukkan bola ke daerah lawan oleh pemain kanan belakang yang berada di daerah servis, dengan cara memukul bola dengan satu tangan.
Dari fungsinya, servis adalah modal bagai tim menyerang untuk dapat memperoleh nilai atau poin. Pasalnya, tim bertahan harus mengembalikan bola servis dari tim yang menyerang. Jika gagal, poin jadi milik tim menyerang.
Dalam melakukan servis, pemain dapat menggunakan servis bawah (underhand) atau servis atas (overhand). Servis yang populer adalah servis sambil melompat di udara (jump service). Sebaliknya, jarang dijumpai dalam permainan bola voli level elite ada pemain yang melakukan servis bawah.
Teknik Servis Bawah dalam Bola Voli
Servis bawah adalah servis yang paling mudah dalam bola voli. Namun, servis jenis ini juga yang paling mudah diterima oleh tim lawan.
Cara melakukan servis bawah adalah dengan memukul bola dari ketinggian sekitar pinggang pemain yang bertugas menjalankan servis. Bola terlebih dahulu diletakkan di tangan yang tidak dipakai untuk memukul bola. Setelahnya, tangan yang dipakai untuk memukul diayun dari posisi belakang badan, dengan posisi ayunan tangan di bawah.
Teknik Servis Atas dalam Bola Voli
Servis atas dilakukan dengan cara memukul bola dengan ayunan tangan dari atas. Gerakan servis ini diawali dengan melambungkan bola di atas kepala, lalu memukulnya dengan ayunan tangan dari atas.
Teknik Jump Service dalam Bola Voli
Servis dengan cara melompat (jump service) dilakukan dengan melemparkan bola ke atas. Setelah itu, pemain yang bertugas melakukan servis berancang-ancang dan melompat, untuk kemudian memukul bola sekuat tenaga dalam keadaan tersebut. Servis jenis ini cukup mematikan bagi tim lawan.
Peraturan Kegagalan Servis dalam Bola Voli
Setiap pemain hanya mendapat satu kesempatan untuk melakukan servis. Sebagai catatan, servis akan tetap sah meski menyentuh net, asal berlanjut ke lapangan lawan.
Sebelum peraturan soal sahnya servis yang menyentuh net dan bergulir ke areal lawan ini diterapkan FIVB, semua servis yang mengenai net berarti mengakhiri reli sehingga poin diberikan kepada tim bertahan.
Saat tim yang melakukan servis (tim menyerang) kalah reli, maka mereka kehilangan hak untuk melakukan servis. Tim lawan (tim bertahan) juga mendapatkan keuntungan dengan poin yang diberikan kepada mereka.
Taktik Servis dalam Bola Voli
Agar servis dapat menghasilkan poin bagi tim menyerang, menurut M. Yunus (1992:138) dalam Olahraga Pilihan Bola Voli terdapat berbagai taktik yang dapat diterapkan sebagai berikut.
Pertama, arahkan servis kepada lawan yang kemampuan passingnya lemah. Dengan demikian, ketika pemain tersebut menerima servis, ia akan kesulitan memberikan umpan kepada rekan setimnya untuk mengembalikan bola ke net tim menyerang.
Kedua, arahkan servis ke daerah yang kosong. Dengan cara ini, para pemain lawan akan bergerak menyongsong bola dari posisi asal mereka, sehingga ada kemungkinan terlambat menyambut bola. Cara lainnya adalah dengan servis ke arah ruang di antara 2 pemain lawan sehingga mereka gagap menyongsong bola.
Ketiga, arahkan servis ke sudut lapangan bagian belakang tim bertahan, sehingga para pemain lawan agar lawan sulit mengarahkan bola kepada pengumpan.
Keempat, lakukan servis dengan teknik yang berbeda-beda, agar dapat merusak irama permainan lawan sekaligus membuat lawan tidak dapat memprediksi servis apa yang dipakai berikutnya.
Kelima, arahkan servis kepada pemain tim bertahan yang terlihat tidak siap, misalnya pemain yang baru saja membuat kesalahan, atau pemain pengganti yang baru saja masuk.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Dhita Koesno