tirto.id - Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari masyarakat Indonesia. Penggemar olahraga populer ini pun berasal dari berbagai kalangan.
Dalam sejarahnya, permainan bola voli pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada 1895 oleh William G. Morgan. Saat merumuskan permainan ini, Morgan berstatus sebagai direktur pendidikan jasmani di Young Men’s Christian Association (YMCA).
Mulanya, permainan bola voli dikenal dengan nama 'mintonette' yang menyerupai badminton. Lalu pada 1896, seperti ditulis oleh Tono Supriatna Nugraha di buku Permainan Bola Voli (2020), nama permainan ini diubah menjadi bola voli (volley ball) oleh Alfred T. Halstead.
Perubahan nama tersebut disesuaikan dengan ciri khas permainannya, yaitu bola yang melambung dengan di-volley atau dipantul-pantulkan bergantian dan tidak boleh menyentuh tanah.
Sementara itu, di Indonesia, bola voli pertama kali ditandingkan secara nasional pada acara Pekan Olahraga Nasional ke II tahun 1952. Saat ini, turnamen bergengsi untuk bola voli di level nasional tidak hanya PON. Induk olahraga bola voli, yakni PBVSI, juga menggelar turnamen yang bernama Proliga, dengan peserta sejumlah klub terbaik di Indonesia.
Macam-macam Posisi Pemain dalam Bola Voli
Setiap pemain dalam olahraga bola voli memiliki posisi tertentu. Sejumlah posisi untuk pemain voli adalah tosser/setter, smasher/spiker, libero, dan defender.
Berikut penjelasan dari masing-masing posisi di permainan bola voli tersebut:
- Tosser/setter adalah pengumpan yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada teman dan mengatur jalannya permainan.
- Smasher/spiker adalah pencetak poin yang tugasnya memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
- Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar-masuk tetapi tidak boleh melakukan smash (pukulan utama untuk mencetak poin).
- Defender adalah pemain yang bertahan untuk mengadang setiap serangan bola dari lawan.
Apa Saja Peraturan Permainan Bola Voli?
Olahraga voli dimainkan di lapangan oleh dua tim yang terdiri dari 6 orang pemain pada setiap tim. Lapangan permainan bola voli dibagi dua untuk masing-masing tim. Dua bagian lapangan bola voli yang sama luasnya itu dipisahkan oleh net di bagian tengah.
Kedua tim akan bertanding maksimal dalam 5 set. Empat set yang pertama menggunakan sistem 25 rally point. Adapun pertandingan pada set terakhir menggunakan sistem 15 poin.
Meski begitu, jika ada tim yang sudah memenangkan 3 set pada 4 set pertama, pertandingan akan diakhiri. Karena itu, kedudukan skor di permainan bola voli bisa 3-0, 3-1, dan 3-2.
Untuk mengumpulkan poin, pemain setiap tim akan berusaha untuk memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan.
Adapun peraturan dasar yang diterapkan dalam permainan bola voli adalah bola harus dipantulkan oleh tangan, lengan, atau bagian depan badan dan anggota badan.
Selain itu, setiap sesi permainan harus diawali dengan servis oleh tim yang memenangkan undian giliran sebagai penyerang pertama. Selanjutnya, tim yang memenangkan poin akan dapat peluang melakukan servis.
Bola servis harus melewati net dan mengarah ke lapangan tim lawan. Setelah itu, setiap tim dapat memantulkan atau menyentuh bola di sisi lapangannya maksimal 3 kali, sebelum mengembalikan si kulit bundar ke lapangan lawan.
Pada saat mengembalikan bola itulah, masing-masing tim berpeluang mengumpukan poin. Poin itu bisa diraih melalui aksi spike maupun block. Tujuan keduanya untuk mematikan pertahanan lawan, sehingga bola tidak bisa dikembalikan.
Sebagai catatan, blocking atau menahan serangan dari lawan hanya bisa dilakukan oleh 3 pemain depan, sedangkan anggota tim yang lain bertugas memukul bola melewati net dari belakang garis serang (garis 3 meter atau garis yang memisahkan bagian depan dengan belakang lapangan).
Tim yang berhasil mematikan lawan dan memenangkan sebuah rally berhak mendapat satu poin serta memiliki hak melakukan servis. Lebih lanjut, para pemain setiap tim harus bertukar posisi dengan memutar searah jarum jam setelah rally telah selesai.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Addi M Idhom