Menuju konten utama
Haji 2023

Tekan Angka Kematian Jemaah, Kemenkes Dirikan 2 Klinik di Saudi

Dua klinik tersebut ialah KKHI Makkah yang berada di Aziziyah Janubiyah Makkah dan KKHI Madinah yang berlokasi di Al Arid Madinah.

Tekan Angka Kematian Jemaah, Kemenkes Dirikan 2 Klinik di Saudi
Petugas memberikan nomor urut kepada jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/6/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/nym.

tirto.id - Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo, menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mendirikan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arab Saudi. Yaitu KKHI Makkah yang berada di Aziziyah Janubiyah Makkah dan KKHI Madinah yang berlokasi di Al Arid Madinah.

“KKHI Makkah lokasinya sangat strategis yakni di dekat Masjidil Haram, Mina dan jalan menuju Arafah. Biasanya pada saat puncak ibadah haji sekitar 5 sampai dengan 9 Dzulhijjah, KKHI Makkah sudah dipenuhi oleh jemaah haji yang mulai kelelahan dan jatuh sakit,” kata Liliek melalui keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

KKHI merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Jenis pelayanan kesehatan yang disediakan di KKHI antara lain pelayanan rawat jalan, rawat inap, emergency, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi.

KKHI Makkah memiliki kapasitas 257 tempat tidur yang terdiri dari 223 tempat tidur (TT) rawat inap, 10 TT ICU, dan 24 TT IGD.

“Selain itu KKHI Makkah juga dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti Ruang Operasi, USG, EKG, Echocardiografi dan 3 unit ambulans gawat darurat,” ujar Liliek.

Untuk menghadapi puncak ibadah haji, kata Liliek, KKHI Makkah juga dilengkapi dengan pelayanan spesialis seperti penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anestesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan kedokteran penerbangan.

Berbeda dengan KKHI Makkah, KKHI Madinah skalanya lebih kecil. KKHI Madinah memiliki kapasitas 69 TT yang terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT Rawat Inap, dan 7 TT psikiatri. KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.

“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” jelas Liliek.

Pelayanan spesialis yang dimiliki KKHI Madinah yaitu anestesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru,saraf, ortopedi, dan kedokteran jiwa.

Seluruh pelayanan kesehatan ini, Liliek menjelaskan, adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.

“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” tutup Liliek.

Baca juga artikel terkait HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri