tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan, operasional Light Rapid Transportation (LRT) Jabodebek dimulai pada Juli 2023 mendatang. Serangkaian uji coba pun terus dilakukan KAI, sebagai BUMN yang ditugaskan untuk mengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
"Sejauh ini persiapan untuk launching masih sesuai dengan schedule (Juli). Kami saat ini sedang mempersiapkan untuk trial run LRT Jabodebek," ujar Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo kepada Tirto, Selasa (9/5/2023).
PT KAI mengusulkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp15.000 sampai dengan Rp25.000 untuk satu kali perjalanan. Usulan tarif ini belum final dan bisa lebih murah jika pemerintah memberikan public service obligation (PSO).
"Usulan kami dirange Rp15.000-25.000," kata Kuswardojo.
Walaupun demikan, dia meminta kepada masyarakat untuk menunggu besaran tarif operasional LRT Jabodebek. Karena sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan keputusan dari pemerintah mengenai tarif.
"Semoga segera terbit sehingga saya juga bisa segera menginformasikan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Light Rapid Transportation (LRT), Senin (26/12/2022). Jokowi pun berharap LRT akan beroperasi pada Juli 2023 bersama dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Kita harapkan nanti bulan Juli, Juni Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," kata Jokowi di stasiun kereta LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (26/12/2022).
Pembangunan LRT saat ini baru mencapai 87 persen. Jokowi menjelaskan, beberapa fasilitas seperti masalah depo dan sinkronisasi sistem masih perlu dilakukan.
Sementara itu, dia merinci LRT diperkirakan akan menampung 420 penumpang. Kemudian untuk stasiun kereta diperkirakan menampung 520.
Tidak hanya itu, Jokowi juga mengaku senang setelah mencoba LRT dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII. Jaraknya kurang lebih mencapai 9 kilometer hanya memakan waktu 12 menit. Dia senang kereta mampu berjalan 80 kilometer per jam tanpa masinis dengan kereta buatan dalam negeri.
"Kita senang kita bangga kereta ini adalah buatan INKA semuanya buatan INKA termasuk sistem tanpa masinisnya semuanya dari INKA," bebernya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang