Menuju konten utama

Tak Sanggup Kawal Trump, Paspampres AS Minta Tambah Dana

Paspampres kini meminta anggaran dana sebesar 60 juta dolar AS atau setara dengan Rp800 miliar untuk tahun fiskal 2018.

Tak Sanggup Kawal Trump, Paspampres AS Minta Tambah Dana
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. GETTY IMAGES

tirto.id - Anggaran belanja Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Amerika Serikat terbebani karena Presiden Donald Trump yang sering bepergian, banyaknya anggota keluarga serta situasi hidup yang tak biasa.

Menurut laporan Antara, Paspampres kini meminta anggaran dana sebesar 60 juta dolar AS atau setara dengan Rp800 miliar untuk tahun fiskal 2018.

Diperkirakan sekitar 27 juta dolar AS atau sekitar Rp340 miliar di antaranya hanya dialokasikan untuk keamanan di kediaman pribadi Trump di Trump Tower, New York, di mana ibu negara Melania Trump tinggal dengan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun.

Sejak pelantikannya, setidaknya Trump telah bolak-balik Southern White House yang masing-masing perjalanan itu membebani wajib pajak sekitar 3 juta dolar AS atau lebih, sekitar Rp40 miliar.

Paspampres mengatakan bahwa mereka membutuhkan 33 juta dolar AS atau sekitar Rp440 miliar untuk menutupi biaya perjalanan yang ditimbulkan akibat presiden dan wakil presiden serta kunjungan kepala negara lain.

Namun, permintaan kenaikan anggaran tersebut rupanya di tolak oleh Kantor Anggaran dan Manajemen. Hal itu sekaligus bisa membuat Paspampres mengurangi operasi lain misalnya investigasi peretasan siber, pemalsuan mata uang, kejahatan keuangan dan kekerasan seksual pada anak di bawah umur.

Anggaran paspampres terus bertambah karena banyaknya anggota keluarga Trump, termasuk ibu negara, empat anak laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa. Meski pengamanan tingkat ini standar untuk keluarga presiden, kebutuhan khusus anak-anak Trump yang lebih tua juga menarik perhatian.

Hal itu bisa dilihat pada Februari lalu, dimana Eric Trump terbang ke Uruguay untuk mempromosikan Organisasi Trump. Perjalanan itu memakan berbiaya 90.000 dolar AS untuk biaya hotel agen paspampres yang mengawalnya. Tindakan ini sekaligus memicu kritik karena kepentingan bisnis presiden campur aduk dengan fungsi pemerintahan.

Dalam sebuah konferensi pers minggu ini, Sekretaris media Gedung Puting Sean Spicer mengatakan tak ada kemunafikan dalam hal ini: "Presiden selalu bepergian. Ke mana pun dia pergi, dia membawa aparat Gedung Putih turut serta. Memang harus begitu adanya,"

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto