Menuju konten utama

Survei WEF: India Tertinggi dalam Partisipasi Bantuan Internasional

Survei Forum Ekonomi Dunia menempatkan India, Indonesia dan Pakistan sebagai negara terasa soal partisipasi bantuan ninternasional.

Survei WEF: India Tertinggi dalam Partisipasi Bantuan Internasional
Ilustrasi India. Thomas Cytrynowicz / AP

tirto.id - Survei opini publik yang diselenggarakan oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) menempatkan India sebagai negara teratas dalam hal partisipasi bantuan internasional.

Survei ini disampaikan sebelum pertemuan tahunan WEF yang digelar mulai 22-25 Januari 2019 di Davos, Swiss.

Melansir The Times of India, survei tersebut dilakukan terhadap lebih dari 10.000 responden. Mereka diberi pertanyaan apakah negara mereka bertanggung jawab untuk membantu negara lain di seluruh dunia. Metode survei dilakukan menggunakan kuisioner online atau Qualtrics.

Survei tersebut menunjukkan Asia Selatan, termasuk India, Pakistan, dan Bangladesh, memberikan dukungan besarnya terhadap bantuan internasional.

Sekitar 95 persen warga India sepakat berpartisipasi dalam bantuan internasional. Angkanya tertinggi dari seluruh negara yang disurvei. Diikuti Indonesia dan Pakistan masing-masing sebesar 94 persen, Bangladesh 87 persen, Nigeria 84 persen, Arab Saudi 83 pesen, dan Cina 80 persen.

Negara-negara seperti Argentina, Prancis, Jerman, Inggris Raya, dan Amerika Serikat angkanya di bawah 60 persen. Sedangkan rata-rata global sebesar 72 persen.

Survei ini menyangkut pula dengan isu-isu penting yang dibahas dalam pertemuan di Davos-Klosters, Swiss, pada 22-15 Januari itu. Serta tanggung jawab sebuah negara membantu negara lainnya.

Agenda tahunan ini akan melibatkan para pemimpin dunia. Baik di bidang politik, bisnis, tokoh-tokoh, dan komunitas-komunitas untuk memberikan gagasan mereka terkait perkembangan terkini. Khususnya di era Revolusi Industri Dunia Keempat. Forum membentuk agenda global, regional, dan industri.

Sesuai survei, 80 persen responden di seluruh dunia percaya bahwa semua negara akan mendapatkan keuntungan yang sama dalam bantuan internasioal. Menolak gagasan nasional yang menempatkan suatu negara berada pada posisi zero-sum game (yang satu mendapatkan manfaat, yang lainnya tidak).

Survei juga menunjukkan mayoritas responden percaya dengan isu iklim, tetapi 17 persen di Amerika Utara mengekspresikan sedikit ketidakpercayaannya.

Terkait migrasi, 63 persen responden Amerika Serikat percaya imigran baru memberikan respon yang baik bagi negara mereka. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata global sebesar 56 persen, 48 persen di Jerman, dan 30 persen di Italia.

Terkait hubungan internasional antar negara (multilateralisme), 83 persen responden di Amerika Serikat mengatakan semua negara dapat berkembang secara bersamaan. Angka ini lebih besar dibandingkan 35 persen di Jepang, 74 persen di Inggris Raya, dan 65 persen di Prancis.

Baca juga artikel terkait BANTUAN INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Isma Swastiningrum

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Isma Swastiningrum
Penulis: Isma Swastiningrum
Editor: Yantina Debora