Menuju konten utama

Survei Indikator: Ridwan Kamil Sulit Tertandingi di Pilgub Jabar

Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat tetap tinggi meski banyak pemberitaan akan maju di Pilkada Jakarta.

Survei Indikator: Ridwan Kamil Sulit Tertandingi di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil. tirto.id/Andhika

tirto.id - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat 87,4 persen cukup puas dan sangat puas dengan kinerja Ridwan Kamil saat menjabat Gubernur Jawa Barat. Dari survei tersebut, RK juga memperoleh elektabilitas tertinggi berdasarkan survei terbuka.

Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mencatat bahwa survei secara top of mind calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat menghasilkan nama RK di posisi pertama dengan persentase 16 persen, disusul Dedi Mulyadi 11,2 persen.

Kemudian, nama-nama lain yang juga muncul juga Anies Baswedan hingga Alfiansyah alias Komeng di posisi ketiga.

Dalam simulasi tertutup 12 nama, RK juga menjuarai dengan persentase 44,5 persen, disusul Dedi Mulyadi 33,2 persen, Dede Yusuf 5,4 persen, Bima Arya 2,2 persen, Desy Ratnasari 1,8 persen dan seterusnya.

Dalam simulasi tertutup 6 nama, RK juga masih unggul dengan 45,6 persen, disusul Dedi Mulyani 34,7 persen, Dede Yusuf 7,1 persen, Bima Arya 2,5 persen, Ono Surono 1,3 persen, dan Ilham Akbar Habibie 0,8 persen.

Lebih lanjut hingga simulasi tertutup 2 nama pun RK tetap menjadi pemenang dengan persentase mencapai 55,1 persen dan Dedi Mulyadi 38 persen, dengan sisanya memilih tidak tahu.

"Sama siapa pun, Kang Dedi unggul, sepanjang Ridwan kamil tidak maju," ujar Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Kamis (4/7/2024).

Pada kesempatan yang sama, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi, menilai hingga saat ini belum ada yang bisa menandingi Ridwan Kamil, bila melihat berbagai hasil survei.

"Nyaris tidak ada cara mengalahkan Ridwan Kamil selain mencabutnya dari Jawa Barat. Nyaris tidak ada cara bagi Dedi Mulyadi selain menyingkirkan Ridwan Kamil dari Jawa Barat," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Dalam pengamatan perkembangan komunikasi di media sosial misalnya, Karim menyebut bahwa entri yang terbuat ketika memasukkan kata kunci 'Ridwan Kamil' maka otomatis akan merujuk pada jabatan gubernur. Jadi sudah melekat dengan persepsi yang berkembang di masyarakat.

"Sepanjang pengamatan saya, ketika entri gubernur dimasukkan ke dalam kamus persepsi Jawa Barat, nama Ridwan Kamil dimasukkan ya [sebagai] Gubernur Jawa Barat, itu kamus persepsi yang ada kalau entri gubernur dimasukkan," tutur Karim.

"Political habitate Ridwan Kamil ya di Jawa Barat," imbuhnya.

Tingkat kepuasan juga tinggi terhadap Ridwan Kamil juga dikatakan sebagai dorongan bahwa elektabilitas RK di wilayah tersebut tetap tinggi meski sejauh ini tidak ada upaya untuk mendorong RK untuk maju di Pilkada Jawa Barat.

"Sampai hari ini, sejauh yang saya amati, RK masih dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat, dia tidak melakukan apa pun, nyaris tidak melakukan apa pun, pemberitaan RK adalah tentang mau ditarik ke Jakarta, tapi kenyataannya berita tersebut tidak mengurangi popularitas dan elektabilitas di Jawa Barat," ungkap Karim.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto