Menuju konten utama

Survei Bank Indonesia: Keinginan Belanja Konsumen Meningkat

Kepercayaan Konsumen pada bulan Desember 2018 berada ke level 127,0. Angka ini lebih tinggi ketimbang bulan November di tahun yang sama yakni 122,7.

Survei Bank Indonesia: Keinginan Belanja Konsumen Meningkat
gedung bank indonesia.antara foto/ampelsa/kye/16

tirto.id - Hasil survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen pada bulan Desember 2018 berada ke level 127,0. Angka ini lebih tinggi ketimbang bulan November di tahun yang sama yakni 122,7.

Peningkatan bulan Desember itu ditopang oleh dua komponen, yakni Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini, dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang masing-masing meningkat sebesar 5,7 poin serta 2,8 poin dari November.

Menurut BI, hal tersebut menunjukkan adanya optimisme yang disertai keinginan konsumen untuk membeli barang atau membelanjakan uangnya, serta menunjukkan adanya pendapatan tambahan konsumen.

"Optimisme terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama didukung oleh ekspektasi kegiatan usaha. Peningkatan keyakinan konsumen terjadi pada seluruh tingkat pengeluaran responden dan secara spasial kenaikan keyakinan konsumen terjadi pada sebagian besar kota yang disurvei," tulis Bank Sentral di situs resminya, Senin (7/1/2019) malam.

Jika dilihat secara triwulanan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kuartal IV 2018 juga menunjukkan adanya peningkatan yakni di level 123. Angka ini meningkat sedikit dibandingkan kuartal sebelumnya yang berada di angka 122,9. Secara keseluruhan, IKK tahun 2018 lalu berada di angka 123,6.

Hasil survei juga menunjukkan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (Maret 2019) diperkirakan meningkat dibanding dengan tekanan harga pada bulan sebelumnya.

Peningkatan itu terutama disebabkan oleh adanya kekhawatiran konsumen terhadap potensi kenaikan harga BBM, khususnya BBM nonsubsidi. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan yang akan datang sebesar 175,2, meningkat dari 174,1 pada bulan sebelumnya.

Pada 6 bulan mendatang (Juni 2019), konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat disebabkan oleh permintaan yang meningkat selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

"Hal itu tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga 6 bulan mendatang dari 175,1 pada bulan sebelumnya menjadi sebesar 176,7," terang situs tersebut.

Baca juga artikel terkait BANK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dhita Koesno