Menuju konten utama

Stok Beras Capai 3 Juta Ton, Buwas: Tak Perlu Impor hingga 2019

Buwas menyatakan, beras impor sebanyak 1,4 juta ton tidak bergerak dan terserap ke pedagang-pedagang lantaran rendahnya permintaan.

Stok Beras Capai 3 Juta Ton, Buwas: Tak Perlu Impor hingga 2019
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memperkirakan stok beras akan mencapai 3 juta ton hingga Desember 2018. Penyebabnya, kata Buwas, karena rendahnya penyerapan beras di sejumlah pasar sehingga cadangan yang ada di gudang Bulog tidak keluar.

Dengan stok sebanyak itu, kata Buwas, maka pemerintah tidak perlu melakukan impor beras hingga Juni 2019. Perkiraan itu didasarkan pada hasil analisis tim lintas instansi yang ia bentuk.

“Saya sudah bikin tim dari beberapa instansi untuk menghitung, analisis tentang perberasan di negara kita ini. Kita ini enggak punya neraca beras. Tim itu merekomendasikan bahwa sampai Juni 2019 itu tidak perlu impor,” kata Buwas di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Hingga saat ini, cadangan beras Bulog berada di posisi 2,4 juta ton. Dari jumlah cadangan tersebut diperkirakan hanya ada 100 ribu ton beras yang terserap ke pedagang-pedagang melalui operasi pasar.

Sementara Oktober mendatang, kata Buwas, akan ada lagi tambahan sekitar 400 ribu ton beras impor yang masuk berdasarkan pengadaan impor sebelumnya. "Dari rata-rata jumlah itu, maka stok akhir tahun ini di Desember itu jumlahnya hampir 3 juta ton. Maka next untuk menghadapi 2019 Januari-Juni sudah kami hitung," ujarnya.

Menurut Buwas, beras impor sebanyak 1,4 juta ton tidak bergerak dan terserap ke pedagang-pedagang lantaran rendahnya permintaan. Selain itu, beras yang digunakan Bulog dalam operasi pasar juga berasal dari stok dalam negeri.

"Dari 1,8 juta impor, yang real itu di kami 1,4 juta ton. Oktober 400 ribu ton datang lagi. Itu tidak bergerak. Yang terserap di Operasi Pasar itu beras dalam negeri," imbuhnya.

Sehingga, Buwas berharap pedagang pasar dapat menyerap beras sebanyak-banyaknya untuk mengurangi beras di gudang Bulog.

“Kalau yang ada di Bulog bisa diserap dengan pasar yang banyak itu akan meringankan Bulog [pengeluaran keuangan]," ujar Buwas.

Baca juga artikel terkait IMPOR BERAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz