Menuju konten utama

Gudang Penuh, Buwas Minta Pedagang Banyak Serap Beras BULOG

"BULOG ingin 15 ribu [ton] itu terealisasi. Faktanya hari ini rata-rata enggak sampai 1.000 ton yang terserap," ujar Buwas.

Gudang Penuh, Buwas Minta Pedagang Banyak Serap Beras BULOG
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id -

Stok beras di gudang Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG) saat ini ada sebanyak 2,4 juta ton. Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan kapasitas gudang BULOG ada sebanyak 3 juta ton.
Namun, karena ada kerusakan dan masih ada perbaikan, maka kapasitas terisi sebanyak 2,2 juta ton. Sehingga, ketersediaan beras sebanyak 2,4 juta ton di gudang BULOG saat ini melebihi kapasitas.
"Kurang lebih ada 500 ribu ton beras kita, beras milik negara ini harus kami simpan di luar gudangnya BULOG. Hari ini kami masih sewa, bahkan pinjem gudangnya TNI Angkatan Udara. Nanti bisa di cek," ujar Buwas setelah melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Kramat Jati Raya Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Hasil dari keputusan rapat terbatas (Ratas) BULOG diwajibkan untuk mensuplai beras ke pasar sebanyak 15 ribu ton di pasar secara nasional setiap harinya. "BULOG ingin 15 ribu [ton] itu terealisasi. Faktanya hari ini rata-rata enggak sampai 1.000 ton yang terserap," ujar Buwas.
Buwas mengatakan setelah penyebabnya dicari ternyata beras di pasar masih banyak. "Tadi pedagang mengatakan kepada kami, stok mereka masih banyak," ujar Buwas.
Buwas ingin mengurangi stok beras di gudang BULOG dengan menyalurkannya ke gudang Pasar Induk Beras Cipinang. Stok beras di Pasar Induk Cipinang diketahui ada sebanyak 47.124 ton, saat ini.
"Tapi, mereka juga mengatakan belum perlu karena masih punya stok banyak. Ini artinya yang disampaikan Pak Mentan bahwa produksi kita sangat luar biasa," ujar Buwas.
Sehingga, ia mengharapkan pedagang pasar dapat menyerap beras sebanyak-banyaknya untuk mengurangi beras BULOG di gudangnya. "Kalau berasnya kita, yang ada di BULOG bisa diserap dengan pasar yang banyak itu akan meringankan BULOG [pengeluaran keuangan]," ujar Buwas.
Direktur Pengadaan BULOG, Bachtiar menyebutkan bahwa pengeluaran BULOG untuk sewa gudang sudah sebanyak Rp45 miliar untuk 6 bulan terkahir ini. "Total biaya sewa besar sampai Rp45 miliar lebih untuk periode 6 bulan sampai akhir tahun ini. Ada beras lokal dan impor. Gudang (BULOG) di Jakarta sudah penuh sampai perlu sewa ke luar Jakarta," ujar Bachtiar.

Baca juga artikel terkait BULOG atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri