Menuju konten utama

Status Gunung Ruang Naik Jadi Awas, Masyarakat Diminta Waspada

PVMBG mengumumkan peningkatan status Gunung Ruang dari Siaga III menjadi Awas.

Status Gunung Ruang Naik Jadi Awas, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Ruang mengeluarkan asap putih dari permukaan kawahnya di Kabupaten kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro), Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadinya kembali erupsi G. Ruang pada pukul 17:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1.125 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. ANTARA FOTO/HO PVMBG/adw/aww.

tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan peningkatan status Gunung Ruang dari Siaga III menjadi Awas. Sebab, terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari aktivitas Gunung Ruang.

“Tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA,” ungkap Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).

Menurut Hendra, masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan diimbau tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif. Kemudian, masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km diimbau segera dievakuasi ke tempat aman di luar.

Lebih lanjut dia menyampaikan, masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut.

“Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan,” tutur Hendra.

Dijelaskan Hendra, dari pos pantau dilaporkan kondisi terkini yang cukup mencekam. Terlebih, PLN harus memutuskan aliran listrik demi keselamatan.

“Terjadi gemuruh kencang erupsi Gunung Ruang,” ucap Hendra.

Selain itu, kata Hendra, terjadi hujan batu yang sampai ke titik pos. Gempa juga sangat terasa akibat gemuruh yang kencang dari Gunung Ruang.

Diakui Hendra, seismik BPPTKG di pulau dalam kondisi mati. Namun, gemuruh sangat dirasakan hingga membuat kaca bergetar.

“Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website,” ungkap Hendra.

Ditegaskan Hendra, Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

“Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan,” ujar Hendra.

Baca juga artikel terkait GUNUNG RUANG atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang