tirto.id - Pihak KAI Commuter menjelaskan ada upaya mengurai kepadatan dengan beroperasinya bangunan baru Stasiun Tanah Abang. Pada Minggu (29/6/2025), hall utama dan peron jalur dua memang resmi beroperasi.
“Jadi ini termasuk stasiun transit dengan volume termasuk tinggi ya, 140 ribu (penumpang) per hari. Jadi disini kalau melihat penumpang yang transit itu di bangunan lama itu sudah crowded, full. Nah, saat ini setelah kita pengoperasian baru ini jadi pemecahan,” terang Manager public relation KAI Commuter, Leza Arlan, saat Tirto temui, Minggu (29/5/2025).
Dia juga menjelaskan kalau volume total Stasiun Tanah Abang setiap harinya mencapi 54 ribu - 60 ribu penumpang. Dengan volume transit yang lebih dari dua kali lipatnya, menjadikan Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu stasiun transit teramai selain Manggarai dan Duri.
Penambahan operasi peron jalur 2 membuat ada operasional yang sedikit berubah dari Stasiun Tanah Abang. Leza menjelaskan kalau peron jalur dua akan mengatur alur kedatangan dan keberangkatan Commuter Line jurusan Stasiun Manggarai dari arah Stasiun Angke atau Kampung Bandan, alias jalur Bekasi via Manggarai.
Sementara jalur 3, sekarang akan menerima Commuter Line dari Serpong dan Rangkasbitung. “Nah, di jalur 3 ini nanti penumpang tidak perlu pindah kalau mau ke arah Manggarai. Jadi di jalur 1 itu commuter lain dari Cikarang Bekasi via Pasar Seneng,” tambah Leza.
Meski untuk keberangkatan jalur Serpong dan Rangkasbitung masih harus lewat jalur 5 dan 6.
Perubahan ini, Kata Leza, diharapkan dapat membuat peningkatan kapasitas hingga 300 ribu pengguna.
Disamping itu, bangunan baru Stasiun Tanah Abang dapat digunakan untuk akses keluar masuk area stasiun. Pengguna yang mau masuk akan menggunakan pintu di lantai kedua, sedangkan pengguna yang mau keluar menggunakan lantai dasar. Akses keluar masuk di bangunan lama juga masih tetap digunakan.
Masyarakat juga sejauh ini terlihat mengapresiasi perluasan dan penambahan operasi Stasiun Tanah Abagn. Salah seorang Commuter, Nurdin (54), mengaku nyaman dengan perluasan area stasiun. Perjalanannya dari Maja menuju Angke juga menjadi lebih leluasa dibanding sebelumnya. “Yang saya rasakan cukup nyaman lah. Fasilitas juga sepertinya memuaskan untuk konsumen,” ucap dia kepada Tirto pada Minggu (29/06).
Penulis: Faisal Bachri
Editor: Alfons Yoshio Hartanto
Masuk tirto.id


































