Menuju konten utama

Spotify Capai 100 Juta Pelanggan Berbayar

Spotify raup 1,7 miliar dolar AS dalam tiga bulan pertama 2019 dan capai 100 juta pelanggan berbayar.

Spotify Capai 100 Juta Pelanggan Berbayar
Ilustrasi Spotify. REUTERS/Christian Hartmann

tirto.id - Layanan streaming musik Spotify mengatakan pada hari Senin (29/4/2019) telah mencapai 100 juta pelanggan berbayar atau naik sebanyak 32 persen di tiga bulan pertama 2019.

Perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia itu melaporkan Spotify mendapat kenaikan 33 persen dari pendapatannya menjadi 1,5 miliar euro atau 1,7 miliar dolar AS dalam tiga bulan pertama ini.

Mengutip AP News, Spotify mengatakan pengguna aktif bulanan berbayar maupun tidak berbayar mencapai 217 juta pengguna di kuartal pertama.

Meskipun pendapatan meningkat, Spotify juga mengalami kerugian operasi sebesar 47 juta euro pada laporan kuartal kali ini.

Sementara Apple Music, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini hanya memiliki 50 juta pengguna berbayar, dua kali lipat lebih rendah yang dicapai oleh Spotify.

Pada hari Selasa (30/4/2019) diperkirakan Apple akan merilis angka baru dari laporan pendapatannya.

“Persaingan bukan merupakan faktor besar bagi kami, ini benar-benar semua tentang pertumbuhan,” kata Kepala Eksekutif Spotify, Daniel Ek dilansir Reuters.

Spotify menargetkan kenaikan pendapatannya hingga 1,71 miliar euro pada kuartal kedua dan mengharapakan akan mendapat keuntungan 6,35 miliar euro hingga 6,8 miliar euro di tahun ini.

Pada bulan Maret lalu Spotify telah menyetujui kesepakatan dengan Samsung untuk pra-instal aplikasi pada perangkat.

Spotify telah mendapatkan 2 juta pengguna di India setelah merilis aplikasinya di sana pada bulan Februari lalu.

India adalah salah satu pasar musik yang paling cepat berkembang, dan Spotify telah memberika opsi gratis dan berbayar yang dikenakan 1,67 dolar AS dengan tarif termurah dibandingkan dengan 79 negara lainnya.

“Dengan pelanggan di luar Eropa dan Amerika menyumbang hanya 10% dari pelanggan, potensi untuk memecahkan negara yang padat penduduk dan berpotensi pertumbuhan tinggi akan sangat besar.” kata Analis Akuitas di Hargreaves Lansdown, Nicholas Hyet diwartakan The Guardians.

Namun Spotify akan kehilangan 120.000 lagu dari artis India dan soundtrack film Bollywood setelah gagal bernegosiasi dengan Saregama India, label rekaman tertua India.

Di tahun ini Spotify telah menghabiskan lebih dari 300 juta dolar AS untuk membeli tiga perusahaan podcast, yaitu perusahan dari Parcast, Gimlet Media, dan Anchor FM.

Revolusi streaming telah membantu industri musik dari kejahatan pembajakan, dan juga membantu musisi dari ketergantungan pada lisensi musik yang sebgaian besar pendapatannya dibayarkan ke perusahaan musik.

Baca juga artikel terkait SPOTIFY atau tulisan lainnya dari Dina Arristy

tirto.id - Teknologi
Penulis: Dina Arristy
Editor: Yantina Debora