tirto.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bertemu dengan para sopir truk di Terminal Bus Kota Limpung, Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024). Dalam pertemuan tersebut, Ganjar mendengarkan keluh kesah para sopir yang mengakui harus mengeluarkan uang Rp300.000 jika terkena pungutan liar (pungli).
"Makanya, saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dengarkanlah keluhan ini, Penegak hukum untuk memperhatikan supaya selain di Jembatan Lima, di wilayah lain juga diatasi punglinya agar tidak memberatkan para pengemudi truk," kata Ganjar.
Lebih lanjut, dia mengakui pungli sudah pernah diatasinya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, kata Ganjar, pungli terjadi di Jembatan Lima, Batang, Jawa tengah. Peristiwa itu kemudian viral dan diberantasnya hingga tuntas.
"Ini dulu ada kejadian luar biasa, pungli di Jembatan Lima yang sempat viral, akhirnya kami tangani dan pengemudi truk sampaikan bahwa sekarang pungli sudah tidak ada lagi. Jadi mereka berterima kasih," kata Ganjar.
Sementara itu, Ganjar meminta kepada para sopir truk untuk mematuhi aturan lalu lintas yang ada, terutama terkait dengan over load over dimensi (ODOL). Hal itu bukan hanya demi keselamatan para pengemudi, tetapi juga masyarakat lain pengguna jalan.
"Saya sampaikan juga jangan ODOL muatannya supaya mereka juga selamat di jalan dan jalannya juga tidak cepat rusak. Kapasitas harus sesuai tidak boleh lebih. Karena kita pengguna jalan juga harus memikirkan daya dukung jalan," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga meminta para sopir untuk tak lupa menjaga stamina dan tidak memaksakan membawa kendaraan tanpa beristirahat. Terlebih, para supir mengaku mengendarai truk hingga 8 jam nonstop.
Untuk diketahui, pertemuan Ganjar dengan para sOpir truk dalam rangka berkampanye di daerah Jawa Tengah. Usai dari pertemuan itu, Ganjar blusukan ke Pasar Limpung untuk mendengar aspirasi para pedagang dan mengecek harga kebutuhan pokok. Ganjar kemudian melanjutkan perjalanan ke Kendal, Jawa Tengah untuk bertemu dengan kelompok buruh. Lalu, melakukan konsolidasi dengan tim pemenangan cabang (TPC) dan bertemu generasi Z dan milenial.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin