Menuju konten utama

Soal Kasus PLTU Riau-1, Idrus Marham: Jangan Kaitkan dengan Golkar

Idrus Marham meminta agar kader Golkar jangan mengkait-kaitkan partai berlambang beringin tersebut dengan kasus 
proyek PLTU Riau-1

Soal Kasus PLTU Riau-1, Idrus Marham: Jangan Kaitkan dengan Golkar
Idrus Marham di kantor KPK, Jumat (31/8/2018). tirto/M Bernie Kurniawan.

tirto.id - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar yang juga tersangka kasus dugaan suap perjanjian kerja sama proyek PLTU Riau-1 Idrus Marham, meminta kader Golkar jangan mengkait-kaitkan Partai Golkar dengan skandal proyek bernilai 900 juta dolar Amerika Serikat tersebut.

"Kalau kita sayang Golkar dan kita ingin betul-betul Golkar ini maju ya sudah, jangan kait-kaitkan dengan Golkar kalau memang enggak ada kaitannya gitu loh," kata Idrus di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Sebelumnya, Kuasa Hukum Eni Saragih, Fadli Nasution mengungkapkan bahwa, berdasarkan keterangan kliennya, ada dana Rp2 Miliar dari Pemegang Saham PT Blackgold Natural Resources Johannes B. Kotjo yang mengalir untuk Munaslub Golkar.

Johannes B. Kotjo adalah tersangka pemberi suap di kasus yang menjerat Eni Saragih. KPK menduga Kotjo menebar suap guna memuluskan langkah Blackgold menjadi bagian konsorsium proyek PLTU Riau-1.

Eni mengonfirmasi kebenaran dari keterangan Fadli mengenai aliran dana ke Munaslub Golkar itu, usai menjalani pemeriksaan di KPK pada hari ini.

"Tadi memang ada duit yang Rp2 M saya terima, sebagian saya inikan untuk Munaslub," kata Eni.

Selain itu, Fadli menambahkan, Eni pun telah mengungkapkan peran Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto kepada penyidik KPK.

Fadli juga mengklaim anggota DPR non-aktif dari Fraksi Golkar itu juga sudah menyampaikan kepada penyidik KPK mengenai peran Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam kasus ini.

"Bu Eni hanya menjalankan perannya sebagai petugas partai baik sebagai pengurus DPP Golkar maupun sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI atas perintah Pak Novanto yang saat itu Ketua Umum Golkar dan juga Ketua Fraksi Golkar di DPR," kata Fadli.

Lebih lanjut, Idrus mengatakan dirinya sudah berbicara dengan pimpinan Golkar untuk mengkoordinasikan masalah ini. Ia pun mengimbau jika memang ada kader Golkar lainnya yang menerima uang haram PLTU Riau-1 untuk segera mengembalikan uang tersebut.

"Sayang Golkar. Misalnya sebut-sebut nama Golkar cukup banyak, siapapun dia," katanya "Ini sudah menghadapi pemilu," tutupnya

Baca juga artikel terkait KASUS SUAP PLTU RIAU 1 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yandri Daniel Damaledo