Menuju konten utama

Soal Hepatitis Akut, Eks WHO: Perlu Waspada, tetapi Tak Usah Panik

Eks-Direktur WHO menyarankan agar Indonesia dapat terus mengikuti bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia ke depannya terkait hepatitis akut misterius itu.

Soal Hepatitis Akut, Eks WHO: Perlu Waspada, tetapi Tak Usah Panik
Ilustrasi hepatitis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Eks Direktur Penyakit Menular World Health Organization (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama menegaskan bahwa Indonesia perlu waspada tetapi jangan panik yang tak beralasan.

Hal ini merespons adanya kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya atau misterius dan WHO telah menetapkan penyakit tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

“Kita jelas perlu waspada, tetapi tidak perlu juga menjadi panik tidak beralasan. Di sisi lain, negara tentu perlu mengambil langkah antisipasi yang diperlukan, dan masyarakat melakukan langkah kewaspadaan pada keluarga kita,” kata Tjandra melalui keterangan tertulis yang dikutip Senin (9/5/2022).

Dia menyarankan agar Indonesia dapat terus mengikuti bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia ke depannya terkait hepatitis akut misterius itu.

Sementara itu, dia menuturkan bahwa jika ada kasus penyakit apapun di dunia yang tidak seperti biasa, maka akan dimasukkan ke dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO atau KLB.

“Jadi ini prosedur rutin di WHO untuk menyajikan informasi ke dunia tentang kejadian kesehatan masyarakat yang penting, atau yang berpotensi menjadi hal yang penting,” terang Tjandra.

Eks Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia ini mengungkapkan, sehubungan dengan hepatitis akut berat yang belum jelas penyebabnya, maka sampai 3 Mei 2022 lalu WHO kantor Amerika menyatakan sudah ada lebih dari 200 kasus dari 20 negara di dunia.

“Ini bermula dari 5 April 2022 WHO pertama kali mendapat notifikasi kasus ini dari Inggris, yang kemudian dimasukkan dalam Disease Outbreak News WHO 15 April 2022, yang berbagai berita menyebutnya sebagai Kejadian Luar Biasa oleh WHO,” sambung Tjandra.

Lanjut dia, sepanjang bulan April 2022, ada 10 penyakit yang masuk ke DONs WHO, yaitu termasuk hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini dengan laporan pertama pada 15 April di Inggris dan Irlandia, serta 23 April di berbagai negara.

Lalu ada ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, salmoneum thypimurium di berbagai negara, kolera di Malawi, malaria di Somalia, demam kuning di Uganda, vaccine derived polio virus (VDPV) tipe 3 di Israel, dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi.

“Jadi ada banyak, bukan hanya hepatitis,” ujar Tjandra.

"Artinya, penempatan penyakit tertentu di dalam Disease Outbreak News justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia atau tidak,” imbuh dia.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT HEPATITIS AKUT atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri