Indeks Penyakit Hepatitis Akut

Menurut KemKes, hepatitis bisa digolongkan sebagai akut atau kronis, berdasarkan pada durasi peradangan, serta kerusakan parenkim hati.

Sebulan usai dideteksi, COVID-19 menyerang hampir 20 ribu orang. Sementara hepatitis akut yang belum tahu penyebabnya sudah ada hampir 300 kasus suspek.

Meski demikian, IDAI masih menilai temuan WHO tersebut belum tentu benar apakah adenovirus penyebab langsung atau hanya koinsiden.

Pengumuman informasi terkait kasus dugaan hepatitis akut oleh pemerintah diklaim KSP sebagai upaya kewaspadaan dini.

Perlu ada penanganan dengan deteksi dan antisipasi hepatitis akut yang serius sejak awal agar tak seperti kasus COVID-19.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi adanya 15 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.

Fraksi Nasdem DPRD DKI mendesak Anies Baswedan & Pemprov DKI gerak cepat mengantisipasi penyakit hepatitis akut misterius agar tak buat panik masyarakat.

Dinkes DKI terus berkoordinasi dengan Kemenkes dan organisasi profesi untuk mengusut dugaan hepatitis akut yang telah menewaskan tiga anak.

Eks-Direktur WHO menyarankan agar Indonesia dapat terus mengikuti bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia ke depannya terkait hepatitis akut misterius itu.

Guna mencegah penularan hepatitis, masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat seperti higienis dan sanitasi yang baik.

IDAI belum merekomendasikan pembelajaran PTM ditunda di tengah Hepatitis Akut yang berisiko menyerang anak-anak.

IDAI mengimbau para orangtua untuk menjaga kebersihan anak saat arus balik demi cegah penularan hepatitis akut.

Pemerintah didesak melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan ruang-ruang perawatan anak khususnya dengan fasilitas NICU.

Kemenkes belum menggolongkan kematian 3 pasien anak di RSCM sebagai kasus hepatitis akut sebab masih ada investigasi berupa pemeriksaan laboratorium.

Guru Besar Kesehatan Anak Bidang Gastrohepatologi mengatakan belum ada bukti yang kuat menyatakan hepatitis akut berhubungan dengan vaksin COVID-19.

Gejala awal hepatitis akut muncul pada saluran pencernaan, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, atau demam ringan.

Hepatitis akut misterius ini tidak berasal dari virus hepatitis A, B, C, D, E dan menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.

WHO dan Kemenkes menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya.

Mengenal penyakit hepatitis akut dan adenovirus pada anak yang sebabkan kematian.