tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum mendapatkan informasi soal dua nama calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diberikan padanya, baik dari pihak Partai Gerindra, maupun PKS.
"Saya mendengar kabar itu lewat media. Kalau teman-teman dari PKS dan Gerindra, belum mengabari [secara] langsung," kata Anies saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Senin (25/2/2019).
Padahal, di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengatakan dua nama cawagub yang lolos akan diberikan akan diberikan kepada Anies pada hari Senin (25/2/2019).
"Nanti kami serahkan Senin pagi lah, jam sepuluh," kata Taufik dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, pada Jumat (22/2/2019).
Dua dari tiga nama yang diusulkan PKS lolos yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto lolos, sementara Abdurrahman Suhaimi tidak lolos. Kedua nama diumumkan pada Jumat (22/2/2019).
Taufik menjelaskan ada dua pertimbangan untuk mengusulkan Agung dan Syaikhu sebagai cawagub DKI Jakarta.
Pertama, keduanya memang merupakan kader PKS, karena sudah diserahkan kepada PKS.
Kedua, berdasarkan track record, integritas, dan hasil fit and properyang dilakukan secara tertutup.
"Jadi Insyaallah yang telah direkomendasikan ini memenuhi harapan dan kriteria yang saya kira disepakati bersama, yang paling penting mumpuni," kata Taufik.
Sementara menurut Anies Pemprov DKI sudah siap untuk menerima dua nama tersebut. Anies juga sudah menyiapkan surat untuk dikirimkan balik ke pihak DPRD DKI.
"Surat pengantar dari gubernur untuk dewan sudah siap. Tinggal diisi nama, langsung kirim," pungkasnya.
Anies menjelaskan bahwa surat yang ia terima soal cawagub memerlukan delapan tanda tangan. Tanda tangan tersebut mencakup DPP Gerindra, DWP PKS, hingga Sekertaris Jendral ketua partai tersebut.
Sementara untuk jadwal penetapan dua nama itu sudah molor dari kesepakatan awalnya. Jadwal yang pada awalnya disepakati untuk penentuan dua nama adalah pada Minggu (10/2/2019) kemudian diserahkan kepada Anies pada Senin (11/2/2019).
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari