tirto.id - Snapchat. Inc secara resmi merilis fitur baru ‘Spotlight’ pada 23 November 2020. Fitur ini menyediakan sarana hiburan baru pada pengguna Snapchat dengan membagikan video pendek yang menghibur.
Fitur baru ini akan menampilkan konten video vertikal dengan maksud memberi kelucuan seperti meme.
Bukan hanya itu, video yang berdurasi 60 menit ini juga dapat dibuat lebih menarik dengan tambahan GIF, caption, serta musik yang tersedia di Snapchat.
Namun, sebelum video disebarluaskan akan dimoderasi dahulu untuk menjaga keamanan.
“Kami merancang Spotlight untuk menghibur komunitas kami sambil menjalankan nilai-nilai Snapchat, dengan kesejahteraan komunitas sebagai prioritas utama. Konten Spotlight dimoderasi dan tidak mengizinkan komentar publik,” ungkap Snap di Antara.
Dalam memikat orang untuk rutin memposting, Snapchat mengapresiasi dengan memberikan hadiah 1 juta dolar untuk video paling populer setiap harinya hingga akhir 2020. Bahkan, hadiah ini dikatakan dapat berpotensi untuk berlanjut.
Pada laman resminya terdapat penjelasan, “Spotlight dirancang untuk menghargai kreativitas dengan cara yang adil dan menyenangkan, dan kami mendistribusikan lebih dari 1 juta dolar AS setiap hari ke Snapchatter,” ungkap Snapchat (23/11/2020).
Akan tetapi, kesempatan untuk mendapatkan hadiah ini hanya dimiliki oleh pengguna yang berusia 16 tahun ke atas.
Selain itu, Snapchat memiliki cara untuk menentukan spotlight yang menarik perhatian pada orang tertentu.
Cara ini meliputi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menonton, apa yang disukai, dan seberapa banyak dibagikan dengan teman Snap terhadap temannya.
“Jika anda menunjukkan kepada kami di Spotlight bahwa anda benar-benar menyukai anjing, kami akan memberikan Snaps anak anjing yang menghibur untuk dinikmati,” ungkap Snap.
Selain itu, Snap mewajibkan pengguna untuk memiliki karya asli. Pada laman The Verge mengungkapkan, saat ini video Spotlight tidak memiliki watermark. Hal ini membuat pengguna tidak dapat mengunggah video yang viral ke Snapchat atas nama mereka.
Berkat keaslian ini, semua pengguna Spotlight dapat menjadi pusat perhatian tanpa memerlukan akun publik atau influencer.
Selain itu, Snap juga mengungkapkan Spotlight sebagai tempat yang adil dan menyenangkan bagi Snapchatter untuk berbagi Snap terbaik mereka dan melihat perspektif dari seluruh komunitas Snapchat.
Saat ini, Spotlight sudah diluncurkan di 11 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Australia. Meskipun belum tersedia di seluruh negara, perusahaan ini berupaya agar fitur ini dapat digunakan oleh pengguna di dunia.
Snap dengan fitur Spotlightnya secara tidak langsung mengakui keberhasilan dari video TikTok. Hal ini sama dengan munculnya Reel di Instagram pada bulan Agustus lalu.
Bersama fitur ini, Snap mengajak orang-orang untuk menggunakan alat yang dibuatnya serta mencegah terjadinya kasus penipuan monetisasi dengan menahan orang di aplikasinya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno