Menuju konten utama

Situasi Terkini Longsor Purwakarta: 256 Terdampak, 154 Mengungsi

Luas gerakan tanah 18.757,15 m² dan keliling 1.045,27 m, diperkirakan masih ada potensi terjadi gerakan tanah susulan.

Situasi Terkini Longsor Purwakarta: 256 Terdampak, 154 Mengungsi
Pergerakan tanah di Purwakarta. (FOTO/Dokumen BPBD Kabupaten Purwakarta)

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) membagikan kabar terkini pergerakan tanah di Desa Pasirmulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jawa Barat) yang terjadi pada Minggu (20/4/2025) lalu. Total sebanyak 83 keluarga dengan 256 jiwa terdampak, sementara 49 keluarga dengan total 154 jiwa harus mengungsi.

Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat, membeberkan bahwa longsor menimpa dua kampung, yaitu Cigintung dan Sukamulya di Desa Pasirmulya. Kerusakan akibat bencana ini meliputi 58 rumah rusak berat, satu unit fasilitas umum rusak berat, satu unit tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan.

Hadi menuturkan, bencana ini diakibatkan oleh lokasi bencana merupakan lereng yang curam tanpa vegetasi memadai. Sehingga lokasi bencana lebih rentan terhadap longsor, terutama setelah hujan lebat.

Selain itu, sistem drainase di lokasi bencana kurang baik, sehingga berakibat pada berubahnya pola aliran air dan menyebabkan akumulasi air di area tersebut menjadi pemicu gerakan tanah.

“Lokasi bencana berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah,” ujar Hadi dikonfrimasi kontributor Tirto melalui pesan singkat, Senin (16/6/2025).

Beradar pemetaan terkini dari BPBD Jabar, kata Hadi, luas gerakan tanah diperkirakan 18.757,15 m² dan keliling 1.045,27 m. Diperkirakan, masih ada berpotensi terjadi gerakan tanah susulan. Jaringan listrik di lokasi bencana pun masih terputus.

“[BPBD Jabar] melakukan monitoring menghimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di zona pergerakan. BPBD Provinsi Jawa Barat mendirikan dapur umum lapangan untuk menunjang kebutuhan pengungsi,” sebut Hadi.

BPBD Jabar pun melakukan serangkaian upaya mitasi. Antara lain, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purwakarta, berkoordinasi dengan aparat, melaksanakan assessment, melakukan pendampingan ke lokasi gerakan tanah.

BPBD Jabar juga memasang patok sederhana untuk mengukur atau tanda gerakan tanah. BPBD Jabar menghimbau, masyarakat agar tetap selalu waspada. BPBD Jabar pun membantu mengungsikan warga terdampak ke kantor desa.

BPBD Jabar turut memasang safety line dan menutup akses ke area lokasi rawan bencana, melakukan monitoring di lokasi gerakan tanah bersama Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta. Berikut pula melakukan evakuasi warga terdampak beserta barang-barang berharga

Selain itu, BPB Jabar memindahkan pemakaman yang berada di zona pergerakan ke zona aman, serah terima bantuan logistik dan melakukan pendistribusian logistik, dan memindahkan pengungsi dari aula Desa ke Gor Desa Pasirmunjul.

“Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di lokasi bencana,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Siti Fatimah