Menuju konten utama

Kemensos Salurkan Bantuan bagi Korban Longsor di Purwakarta

Berdasarkan laporan Tagana Purwakarta dan Dinsos Provinsi Jawa Barat, bencana ini berdampak pada 56 kepala keluarga atau 206 jiwa.

Kemensos Salurkan Bantuan bagi Korban Longsor di Purwakarta
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan logistik korban bencana tanah longsor di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta senilai Rp254,9 juta, Minggu (15/6/2025). Bantuan disalurkan secara bertahap melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. foto/Dok. Kemensos

tirto.id - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan atas arahan langsung Menteri Sosial Saifullah Yusuf tak lama setelah kejadian.

“Kami segera menyalurkan bantuan secara bertahap melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” ujar Masryani, Minggu (15/6/).

Pada tahap awal, bantuan senilai Rp21,6 juta diberikan, yang mencakup 13 paket pakaian anak (kidsware), 30 selimut, 5 terpal, dan satu paket penjernih air. Sementara itu, pada tahap kedua, Kemensos menyalurkan bantuan logistik senilai Rp233,3 juta, terdiri dari berbagai perlengkapan darurat seperti satu unit perlengkapan dapur umum, 10 tenda keluarga, 50 tenda gulung, 50 kasur, serta ratusan paket makanan siap saji, lauk pauk, pakaian dewasa dan anak, serta peralatan kebersihan keluarga.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui APBD II juga turut memberikan dukungan, antara lain berupa biskuit, susu, radio, popok dewasa, serta perlengkapan sekolah seperti seragam SD dan SMP, serta sandal untuk anak-anak.

Berdasarkan laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, bencana ini berdampak pada 56 kepala keluarga atau 206 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 26 kepala keluarga (84 jiwa) masih mengungsi di Desa Pasirmunjul. Data sementara mencatat sebanyak 72 rumah mengalami kerusakan, dengan area terdampak mencapai lebih dari 18.000 meter persegi.

Sebagai langkah pengamanan, aliran listrik di sekitar lokasi telah dipadamkan sementara. Petugas juga memasang garis pembatas, terus memantau potensi pergerakan tanah susulan, serta membantu proses evakuasi warga ke kantor desa terdekat.

Longsor pertama terjadi pada 20 April 2025 dan disusul pergerakan tanah tambahan pada 23 April, 19 Mei, dan terakhir pada 11 Juni pukul 20:32 WIB. Faktor utama penyebab bencana meliputi curah hujan tinggi, lereng curam tanpa vegetasi penahan yang cukup, serta sistem drainase yang kurang berfungsi dengan baik.

Kawasan terdampak, yakni Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya di Desa Pasirmunjul, diketahui berada dalam zona rawan gerakan tanah kategori menengah.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis