tirto.id - Situasi Gunung Merapi sempat mengalami peningkatan aktivitas vulkanik mulai Rabu (9/3/2022) pukul 23.18 WIB. Informasi itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Sedangkan pada hari ini, Kamis, 10 Maret 2022 pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 1 kali gempa awan panas guguran, 81 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hembusan.
Seperti diberitakan Antara News, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan pada Kamis mengatakan, setidaknya ada 193 warga yang mengungsi untuk menghindari dampak awan panas guguran Gunung Merapi.
Dari 193 orang itu, kata dia, sebanyak 114 orang dewasa, 38 warga lanjut usia, 40 anak, dan satu ibu hamil di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, pada Rabu malam (9/3) hingga Kamis dini hari mengungsi.
Akan tetapi, Makwan menegaskan kalau semua pengungsi itu sudah pulang ke rumah masing-masing. "Saat ini kondisi Gunung Merapi sudah melandai," kata Makwan.
Menurut BPPTKG, situasi Gunung Merapi pada Rabu (9/3) malam lima kali meluncurkan awan panas guguran ke arah tenggara dengan jarak luncur terjauh lima kilometer. Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal dua kilometer ke arah tenggara pada Kamis dini hari.
Berikut adalah situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 10 Maret 2022 pukul 06.00-12.00 WIB menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 75-91%. Tekanan udara 567-718 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 55 mm dan lama gempa 173 detik.
- 81 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-45 mm dan lama gempa 26-174 detik.
- 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 14-18 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya