tirto.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya memberi restu bila ada menteri atau bawahannya yang akan maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di 2024. Beberapa nama yang mencuat adalah Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo.
"Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya, masak bilang jangan. Kan tidak seperti itu. Ya silakan, karena karena demokrasi memang harus disampaikan seperti itu," kata Jokowi kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
"Tidak mungkin presiden melakukan, misalnya ada menteri ke saya menyampaikan itu (menjadi capres) lalu saya buat tidak. Silakan, bahwa itu ditafsirkan sebagai restu, ya silakan juga," sambung dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut memberikan endorsement politik kepada sejumlah para pembantunya, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Salah satu momen kedekatan Joko Widodo yang dianggap sebagai endorsement politik kepada Prabowo adalah pada Silatnas Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) tahun 2022 pada Jumat 5 Agustus 2022 lalu.
Adapun endorsement kepada Erick terlihat saat jalan santai bersama dalam acara Car Free Day (CFD) di ruas Jalan Slamet Riyadi Kota Solo pada Minggu 7 Agustus 2022. Dalam momen itu juga ada Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo yang juga disebut mendapat momen politik dengan Joko Widodo.
Mengenai promosi politik penerus Joko Widodo, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno juga mengungkapkan bahwa siapa pun yang akan dipromosikan oleh Jokowi pasti dari satu partai yang sama, yakni PDIP.
"Siapa pun nanti yang akan di endorse tidak mungkin presiden akan beda pilihan dengan PDIP. Karena dia lahir dan besar dari PDIP. Adapun Erick Thohir ikut didukung karena memiliki kedekatan dengan jagoan yang dia dukung," terang Adi.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky