Menuju konten utama

Sinopsis Twivortiare, Film Adaptasi Novel Ika Natassa Rilis Besok

Sinopsis film Twivortiare yang rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.

Sinopsis Twivortiare, Film Adaptasi Novel Ika Natassa Rilis Besok
Reza Rahadian dan Raihaanun, pemeran film "Twivortiare" yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa.9 Januari 2019. ANTARAFOTO/Twitter/TwivortiareFilm

tirto.id - Twivortiare yang dibintangi Reza Rahadian, akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia besok, Kamis (29/8/2019). Reza memerankan Beno Wicaksono yang jatuh cinta pada Alexandra Rhea yang diperankan Raihaanun.

Beno jatuh cinta pada Alex saat pandangan pertama. Setelah saling menyukai pada pertemuan pertama, dalam hitungan beberapa bulan, mereka menikah.

Beno seorang dokter sibuk dan Alex seorang bankir sukses. Dua tahun sudah berjalan. Namun bukan cinta dan kasih sayang yang mendominasi, tapi konflik dan pertengkaran yang seringkali muncul. Saat amarah sudah tidak terkendali, mereka memutuskan untuk bercerai.

Walaupun sudah bercerai, Wina (Anggika Bolster), sahabat Alex, menyebut perceraian mereka tidak serius. Banyak peristiwa yang secara tidak sengaja mempertemukan mereka. Walaupun, baik Alex dan Beno sudah bertemu dengan orang-orang baru lagi. Namun tetap saja Beno dan Alex masih saling “terikat”.

Dari hal-hal itu, cinta mereka kembali bersemi. Mereka kemudian memutuskan untuk menikah lagi. Cinta menjadi modal penting dalam hal ini. Akan tetapi, apakah benar pernikahan kedua ini akan baik-baik saja? Apakah perasaan bernama cinta cukup membuat pernikahan mereka bertahan?

Twivortiare digarap oleh sutradara Benni Setiawan berdasarkan naskah yang ditulis Alim Sudio. Film adaptasi novel karya Ika Natassa ini berdurasi 103 menit ini dan diproduksi MD Pictures.

Arifin Putra, Denny Sumargo, Citra Kirana, Anggika Bolsterli, Dimas Aditya, Boris Bokir, Ferry Salim, Lydia Kandou, dan Roy Marten ikut membintangi film ini.

Selain film ini, Benni Setiawan merupakan sutradara Hanum dan Rangga: Faith and The City (2018), Insya Allah Sah (2017), Wa’alaikumssalam Paris (2016), Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon (2016), Laskar Pelangi 2: Edensor (2013), Masih Bukan Cinta Biasa (2011), 3 Hati Dia Dunia Satu Cinta (2010) dan Bukan Cinta Biasa (2009).

Benni telah mendapat beberapa penghargaan. Pada ajang Piala Citra, dia telah mendapat lima penghargaan. Tahun 2010, melalui film 3 Hati Dia Dunia Satu Cinta, Benni mendapat dua penghargaan dalam kategori Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik.

Tiga penghargaan lain dia dapatkan melalui film Masih Bukan Cinta Biasa pada tahun 2011. Benni memenangkan kategori Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, dan Penulis Cerita Asli Terbaik.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra