tirto.id - Pretty Little Liars Indonesia adalah adaptasi serial sukses Amerika Serikat (AS) berjudul sama yang dapat disaksikan di VIU.
Dilansir dari Variety, serial tersebut menggunakan Bahasa Indonesia dan berlatar di Bali. Produksi serial ini berada dalam naungan PCCW Media Hong Kong dan oleh Warner Bros. International Television Production.
Pretty Little Liars versi Indonesia berada dalam arahan sutradara Emil Heradi. Adapun para pemain utama yang bergabung di antaranya Anya Geraldine sebagai Hanna, Eyka Farhana sebagai Ema, Valerie Thomas sebagai Sabrina, Shindy Huang sebagai Aria, dan Yuki Kato sebagai Alissa.
Sebelum serial ini, Heradi merupakan sutradara Night Bus (2017), Sagarmatha (2013), Kita Versus Korupsi (2012), Fronteira (2009), dan Negeri Maling (2008). Melalui film Night Bus, Heradi mendapat penghargaan kategori Sutradara Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia tahun 2017.
Pretty Little Liars original telah tayang selama tujuh musim (2010-2017) di jaringan televisi ABC Family/Freeform di AS.
Serial tersebut berada dalam kepemilikan Warner Bros Entertainment, dengan produsen ABC Family, Alloy Entertainment dan Warner Horizon Television.
Selama masa tayangnya, Pretty Little Liars telah mendapat 36 penghargaan di ajang Teen Choice Awards.
Serial ini diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan VIU dalam mengadaptasi The Bridge dari Endemol Shine sebelumnya. The Bridge diadaptasi dengan latar tempat di Asia Tenggara.
Dilansir dari VIU, Janice Lee sebagai Direktur Pelaksana PCCW Media Group, mengatakan bahwa mereka mengadaptasi cerita yang memiliki relevansi yang kuat. “Pretty Little Liars adalah tayangan yang terbukti relevan dengan profil penonton VIU, yakni kaum muda.”
Sinopsis Pretty Little Liars Indonesia
Merujuk pada trailer Pretty Little Liars di akun YouTube resmi VIU, serial bercerita tentang empat orang mahasiswi yang dahulu selalu bersama.
Mereka pernah melakukan hal yang kelewat batas, termasuk saat pesta kelulusan SMA. Namun saat pemimpin mereka meninggal, kehidupan mereka menjadi berantakan.
Pemimpin mereka yang bernama Alissa tahu semua rahasia anggotanya. Namun anggotanya tidak tahu sama sekali rahasia Alissa.
Empat perempuan tersebut akhirnya berkumpul kembali setelah mendapat pesan misterius dari sosok bernama “A”.
Sosok A mengancam akan membocorkan rahasia terkelam mereka jika tidak mau mengikuti instruksinya. Kini mereka berkumpul untuk menghadapi bahaya bersama.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Ibnu Azis