Menuju konten utama

Sinopsis Nomadland, Pemenang Golden Lion di Festival Film Venesia

Sinopsis Nomadland, film yang rilis pertama di Festival Film Venesia, dan memenangkan Golden Lion.

Sinopsis Nomadland, Pemenang Golden Lion di Festival Film Venesia
Film Nomadland. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Nomadland adalah film drama barat kontemporer independen Amerika yang dirilis 2020. Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Chloé Zhao. Film ini diadaptasi dari buku non-fiksi Nomadland: Surviving America in the Twenty-First Century oleh Jessica Bruder.

Nomadland tayang perdana pada 11 September 2020 di Festival Film Venesia, memenangkan Golden Lion. Film ini juga juga berhasil membawa pulang People's Choice Award di Toronto International Film Festival, menjadikannya film pertama yang memenangkan hadiah utama di Venesia dan Toronto.

Sinopsis Nomadland

Film ini diperankan oleh Frances McDormand, David Strathairn, Linda May, dan Swankie. Ceritanya mengenai Fern (Frances McDormand) yang berduka karena merasa hidupnya benar-benar berada di titik terendah,, apalagi sejak suaminya meninggal dunia.

Fern kehilangan pekerjaannya setelah pabrik Gypsum AS di Empire, Nevada ditutup. Dia bekerja di sana selama bertahun-tahun bersama suaminya yang baru saja meninggal. Fern memutuskan untuk menjual sebagian besar barang miliknya dan membeli mobil van.

Dia memutuskan untuk meninggalkan kota tersebut, demi mendapatkan kehidupan baru yang lebih indah. Dia ingin berkeliling negara untuk mencari pekerjaan baru. Salah satunya, menjajal pekerjaan musiman di gudang pemenuhan Amazon selama musim dingin.

Linda, rekan kerja Fern, mengundangnya untuk mengunjungi pertemuan musim dingin gurun pasir di Arizona yang diselenggarakan oleh Bob Wells. Pertemuan tersebut juga menyediakan sistem dukungan dan komunitas untuk sesama pengembara. Fern awalnya menolak tawaran itu, tetapi berubah pikiran saat cuaca berubah, dia kesulitan mendapatkan pekerjaan di daerah tersebut.

Rupanya pertemuan itu membuat Fern mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru. Fern bertemu dengan sesama pengembara dan belajar keterampilan bertahan hidup dan kemandirian di jalan.

Beberapa waktu kemudian, ban mobil van Fern meledak; dia mengunjungi van pengembara terdekat bernama Swankie. Cerita menyedihkan dari Swankie adalah, ia ternyata mengidap kanker. Namun Swankie tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit, memilih bertualang. Fern mendapatkan keterampilan baru dari Swankie untuk bertahan hidup, juga mengambil pelajaran untuk terus bersyukur dengan hidupnya.

Saat melakukan perjalanan ini, Fern bertemu dengan orang-orang baru. Selain Swankie, ada Bob yang juga memilih untuk hidup `nomaden` seperti Fern. Fern sempat berusaha membuka hubungan dengan Bob, merasa memiliki kecocokan. Namun keduanya memutuskan untuk berkawan. Masing-masing dari mereka memiliki kesedihan dan ceritanya sendiri. Namun, berusaha tetap menjalankan hidup mereka dengan baik.

Sebelum kembali melakukan perjalanan, Fern sempat mengunjungi tempat tinggalnya bersama dengan sang suami. Dia memandang rumah dan wilayah tersebut, seolah ingin merekamnya dalam pikiran. Kemudian, Fern pun pergi dengan mobil van, meninggalkan kenangan tersebut.

Film yang penuh dengan pelajaran ini masih belum mendapatkan rating dari IMDB. Rogerebert menuliskan review Noamaland, film ini layak dijadikan tontonan karena jalan ceritanya yang simple tapi penuh makna, khususnya dalam memandang hidup.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL FILM atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Film
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Yulaika Ramadhani