tirto.id - Maryamah Karpov merupakan novel karya penulis kenamaan Indonesia, Andrea Hirata. Novel ini merupakan buku keempat dan terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi.
Maryamah Karpov pertama kali diterbitkan pada 2008, melalui penerbit asal Yogyakarta, Bentang Pustaka. Novel ini merupakan penutup cerita perjalanan Arai, Lintang, dan A Ling.
Cerita Maryamah Karpov sendiri terbagi ke dalam dua buku dengan subjudul Mimpi-mimpi Lintang.
Sebagai cerita lanjutan dari novel Laskar Pelangi, novel Maryamah Karpov bercerita tentang lanjutan cerita perjalanan tokoh Ikal setelah menamatkan pendidikan tingginya.
Berikut ini merupakan sinopsis novel penutup tetralogi Laskar Pelangi tersebut.
Sinopsis Maryamah Karpov karya Andrea Hirata
Kisah bermula ketika Lintang tengah menempuh sidang tesis untuk menyelesaikan tahap akhir pendidikannya di Universitas Sorbonne di Paris, Prancis.
Saat itu, Ikal mesti berhadapan dengan seorang dosen yang galak dan tegas, dosen tersebut sempat membuat mental Ikal turun.
Setelah berhasil lulus dari Universitas Sorbonne, Ikal kemudian berencana pulang ke kampung halamannya di Belitung.
Sebelum berangkat pulang ke tanah air, Ikal terlebih dahulu mengikuti pesta perpisahan dengan kawan-kawannya sesama mahasiswa perantauan dari berbagai penjuru dunia.
Kegembiraan Ikal setelah menyelesaikan dua tahun studinya di Prancis masih tergambar ketika ia sampai ke tanah kelahirannya di Belitung.
Nuansa nostalgia yang haru segera menyelimuti Ikal ketika sampai di kampung halaman. Memori-memori tak terlupakan semasa kecil seketika timbul dalam pikiran.
Belitung ternyata telah berubah banyak sejak terakhir kali Ikal menapakkan kaki di sana. Hal-hal baru muncul di Belitung seturut laju perkembangan dan kemajuan.
Meski begitu, Belitung tetaplah Belitung. Ikal masih bisa mengenali tempat-tempat di mana ia tumbuh berkembang sebagai anak kecil kebanggaan daerah tersebut.
Perubahan tak hanya terjadi pada wilayah Belitung, orang-orang yang Ikal kenal semasa kecil juga ikut berubah. Banyak dari mereka bertambah tua. Kawan-kawan Ikal semasa kecil telah kawin dan memiliki keluarga.
Kepulangan Ikal ke Belitung ternyata menemui kabar buruk. A Ling, cinta sejati Ikal sejak kanak-kanak, dinyatakan hilang di laut.
Ikal yang merasakan bahwa A Ling masih hidup meski tak diketahui keberadaannya, berencana untuk berlayar dan mencari pujaan hatinya.
Ikal kemudian menyusun rencana. Rencana pertama adalah membuat kapal untuk melakukan pelayaran pencarian A Ling.
Ikal kemudian bertemu kembali dengan kawan lamanya Laskar Pelangi dan Societeit de Limpai. Bersama-sama mereka melakukan pelayaran untuk menemukan A Ling.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dipna Videlia Putsanra