tirto.id - Looks That Kill adalah film bergenre komedi, romantis dan drama yang disutradarai dan ditulis oleh Kellen Moore.
Film ini dibintangi oleh Brandon Flynn, Julia Goldani Telles dan Lee Ki Hong, serta sederet artis lainnya.
Dilansir dari IMDb, Looks That Kill merupakan film feature pertama dari sutradara Kellen Moore. Waktu pengambilan adegan film ini dimulai sejak 15 Maret 2018.
Film ini dirilis pada 19 Juni 2020 melalui internet. Looks That Kill telah dirilis di 13 negara, di antaranya ialah Amerika Serikat, Brazil, Polandia, Kanada, Jerman, hingga Jepang.
Berdurasi 92 menit, Looks That Kill berhasil menampilkan kisah romantis yang kocak namun mengharukan antara Max (Brandon Flynn) dan Alex (Julia Goldani Telles). Tingkah dan dialog dari tokoh-tokoh lain juga menambah suasana humor dan dramatis di film ini.
Film Looks That Kill merupakan hasil kerja sama antara perusahaan Particular Crowd yang berasosiasi dengan American High dan LD Entertainment. Film tentang kisah cinta remaja ini didistribusikan ke seluruh dunia oleh Gravitas Ventures.
Situs pengulas film IMDbmemberikan skor 6,4 dari skala 10 untuk film ini. Sementara situs Rotten Tomatoes memberikan skor 90 persen versi penonton.
Sinopsis Looks That Kill
Looks That Kill berpusat pada kehidupan seorang remaja laki-laki bernama Max (Brandon Flynn).
Ia dianugerahi wajah rupawan yang mematikan. Hanya dengan menatap wajahnya secara langsung, mata si penatap akan berubah menjadi putih dan ia akan meninggal.
Sejak lahir, wajah rupawan Max sudah membahayakan orang-orang di sekitar. Tiga orang dokter yang membantu kelahirannya meninggal seusai menatap wajah Max.
Orang tua Max pun membawanya pindah ke daerah yang lebih sepi dan terpencil demi keselamatan semua orang.
Untuk menghindari bahaya dari wajah tampannya, ia selalu memakai perban yang menutupi wajahnya, kacamata hitam serta topi. Ia hampir tidak pernah melepas perban yang membungkus wajahnya.
Adegan dibuka dengan Max yang sedang mengunjungi terapisnya, Vin (Tom Proctor). Ia menanyai Max tentang perasaannya dan mendesak Max dengan pertanyaan yang membuat dirinya membuka perbannya. Alhasil, sang terapis pun menatap wajah Max dan meninggal.
Dua orang polisi datang ke lokasi dan bertanya kepada kedua orang tua Max, Jan (Annie Mumolo) dan Paul (Peter Scolari) tentang anaknya yang selalu ada di TKP tiap kali ada orang yang meninggal.
Max yang duduk di bangku hanya menatap batu bata di dekat kakinya, lalu membawanya pulang.
Sahabat Max, Dan (Lee Ki Hong) datang berkunjung untuk makan malam. Ketika selesai makan, Max meminta Dan untuk menghantamkan batu bata ke wajahnya agar wajahnya tak rupawan lagi.
Dan menolak dan mengatakan akan mengatur kencan buta untuk Max, karena hari Valentine sebentar lagi akan datang.
Max yang tidak peduli dengan Valentine memaksa Dan untuk memukulnya. Kesal karena Dan masih sibuk dengan ponselnya, Max menjatuhkan ponsel Dan. Hantaman bata benar-benar mendarat ke wajahnya.
Max dan ibunya pun pergi ke rumah sakit. Ibunya pun menyuruh Max untuk menutupi wajahnya dengan majalah karena hampir semua pasien di ruang tunggu menatapnya.
Max pun mencari majalah, dan hanya menemukan rak kosong tanpa majalah di dalamnya.
Seorang gadis yang memegang majalah anak remaja berkata kalau majalah gadis yang ia pegang tak akan membantunya. Namun akhirnya ia menyodorkan majalah itu kepada Max.
Hari kencan buta pun tiba. Erica (Tiffany Milian) tampak tak tertarik dengan Max. Mantan kekasih Erica, Craig (Sea McHale) melihat mereka dan membuat perban Max basah oleh minuman.
Max pun merasa sedih dan putus asa. Ia merasa hal-hal buruk terjadi karena keberadaannya. Ia pun memanjat pagar sebuah jembatan, dan bersiap-siap untuk terjun ke sungai di bawahnya.
Seorang gadis bicara padanya. Gadis itu adalah Alex (Julia Goldani Telles), gadis yang memberinya majalah di rumah sakit.
Max yang terpana oleh kata-kata Alex itu pun tertarik dengan ajakan untuk ikut bersamanya, dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.
Alex membawanya ke tempat kerjanya, yaitu sebuah panti jompo. Di sana mereka bertemu dan mengobrol dengan Esther (Priscilla Lopez) dan Rosemary (Susan Berger), dua manula yang masih enerjik. Max merasa terhibur dengan kunjungannya ke panti jompo.
Pertemuannya dengan Alex membuat Max menjadi lebih sering keluar bersamanya. Max mengajak Alex membolos sekolah, berkemah dengannya, dan bahkan ikut ke pesta dansa di sekolah Max. Max menyukai gadis itu.
Alex pun juga menyukai Max. Namun, ia tidak terlalu terbuka dengan Max. Max tahu bahwa Alex sakit, namun si gadis menyembunyikan bagian terparah dari penyakitnya.
Kehadiran murid transfer dari China, Yu Shen (Monique Kim) yang tinggal di rumah Max juga berpengaruh pada suasana di rumah Max. Debat antara ayah dan ibunya juga menambah runyam kehidupan Max.
Max pun mencoba melewati itu semua dengan Alex di sampingnya. Namun, akhirnya ia tahu, bahwa hidup harus terus berjalan.
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Dhita Koesno