Menuju konten utama

Sinopsis Film Uti Deng Keke yang Tayang di Bioskop XXI

Film Uti Deng Keke telah tayang di bioskop XXI mulai 17 November 2022. Berikut sinopsis film Uti Deng Keke, yang berlatar Gorontalo.

Sinopsis Film Uti Deng Keke yang Tayang di Bioskop XXI
Poster Uti Deng Keke. foto/imdb

tirto.id - Film Uti Deng Keke yang diproduksi oleh Gema Production telah tayang di Bioskop XXI sejak 17 November 2022. Sinopsis ceritanya berfokus pada drama keluarga dan pertemanan.

Film berdurasi 92 menit ini dibintangi oleh para pemeran lokal seperti Addin Hidayat, Fannita Posumah, Roy Marten, Gary Iskak, Mongol Stress, Rency Milano, dan Teguh Julianto.

Sutradara yang menggarap proyek itu adalah Ruli Nursetia. Selain berperan sebagai director, Linur juga membantu penulisan naskah cerita, berkolaborasi dengan Jimesjo.

Latar film ini berlokasi di Gorontalo. Ceritanya juga berkelindan dengan kultur budaya wilayah setempat.

Sinopsis Uti Deng Keke

Berlatar di Kota Gorontalo, film ini mengambil sudut pandang empat remaja yang duduk di bangku SMA. Keempat remaja tersebut bernama Meriam, Umar, Ruslan, dan Daniel.

Mereka bersahabat sejak kecil. Menariknya, ikatan Umar dan kawan-kawan yang sangat erat meskipun memiliki identitas agama dan suku yang berbeda.

Meriam merupakan anak dari seorang perwira Angkatan Laut yang dipindah tugaskan dari Minahasa ke Gorontalo. Selama berada di Gorontalo, Meriam menjalin persahabatan dengan anak-anak di dusunnya yakni Umar, Ruslan, dan Daniel.

Mengetahui hal tersebut, orang tua Meriam, terutama ibunya, tidak memperbolehkan anak tunggalnya itu bergaul dengan anak-anak di dusun tersebut. Akan tetapi, Meriam tak peduli karena sahabat-sahabatnya begitu baik dan setia kawan

Jalan cerita digerakan oleh empat sahabat tersebut, yang selalu memanfaatkan waktu libur sekolah untuk bermain dan berpetualang. Suatu ketika, mereka singgah di sebuah bukit kecil. Di sana mereka mengikrarkan cita-cita.

Meriam mengemukakan keinginannya menjadi seorang penari yang terkenal. Dia merasa begitu tertarik dengan kegiatan menari.

Sementara itu, Umar sendiri ingin menjadi ilmuwan seperti orang-orang besar yang berasal dari Gorontalo.

Ruslan punya cita-cita yang sama sekali berbeda dengan yang lain. Ia menegaskan ambisinya menjadi “Raja Laut”. Dalam angan-angannya, ia ingin menjadi seorang aktivis yang menjaga kelestarian laut agar tidak dirusak oleh ketamakan manusia.

Daniel, yang dikenal sebagai pribadi yang kikir di antara ketiga sahabatnya, bercita-cita menjadi saudagar kaya raya.

Film Uti Deng Keke berupaya mengangkat nilai-nilai adat dan toleransi melalui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh keempat tokoh utama tersebut.

Keberagaman identitas yang dimiliki oleh Meriam, Daniel, Umar, dan Ruslan, dapat memberikan pelajaran bagi penontonya akan nilai-nilai adat dan kesatuan bangsa.

Baca juga artikel terkait JADWAL BIOSKOP atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Film
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof