Menuju konten utama

Sinopsis Film The Amazing Spider-Man 2 Bioskop Trans TV

Sinopsis film The Amazing Spider-Man 2 bercerita tentang Peter Parker yang harus berhadapan dengan karyawan OSCORP. 

Sinopsis Film The Amazing Spider-Man 2 Bioskop Trans TV
Andrew Garfield in The Amazing Spider-Man (2012). FOTO/imdb

tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini, Rabu, 29 September 2021 akan menampilkan film The Amazing Spider-Man 2 yang dibintangi oleh Andrew Garfield sebagai Peter Parker/Spider-Man. Jika tidak ada perubahan jadwal, film ini akan tayang pada pukul 22.00 WIB.

The Amazing Spider-Man 2 bercerita tentang Peter Parker (Andrew Garfield) yang saat ini harus berhadapan dengan seorang karyawan perusahaan OSCORP yang diacuhkan dari lingkungannya, Max Dillon.

Film terbitan Marvel Comica hasil garapan Marc Webb ini dirilis oleh Sony Pictures dan Columbia Pictures. Film The Amazing Spider-Man 2 (2014) merupakan sekuel dari film The Amazing Spider-Man yang rilis perdana pada tahun 2012.

Film ini sukses dibawakan oleh aktor dan aktris ternama seperti, Andrew Garfield, Emma Stone, Jamie Foxx, Dane DeHaan, Paul Giamatti dan masih banyak lagi. Film berdurasi dua jam ini mampu menghasilkan sebanyak 709 juta dolar AS di seluruh dunia yang menjadikannya sebagai film terlaris tertinggi kesembilan pada tahun 2014.

Dalam situs IMDb, film The Amazing Spider-Man 2 mendapatkan penilaian sebanyak 6.6 dari 10 poin berdasarkan 436 ribu review. Selain itu, dalam situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan penilain sebanyak 52 persen dari kritikus film dan 64 persen dari audiens.

Sinopsis The Amazing Spider-Man 2 (2014)

Di tempat lain, Ayah Harry Osborn menyampaikan bahwa keluarga Osborn memiliki penyakit genetika aneh. Seluruh keturunannya tidak akan selamat hingga akhir hayat. Ayah Harry merupakan orang kaya sekaligus pendiri dan pemilik OSCORP. Sebelum hari kematiannya, ia berwasiat bahwa posisi di perusahaannya akan diberikan kepada Harry. Mendengar berita kematian Ayah Harry, Peter bergegas menemui sahabatnya itu di rumah.

Tak lama setelah menggantikan posisi Ayahya di OSCORP, Harry justru mulai kehilangan kesehatan dan makin sekarat seperti yang dialami oleh Ayahnya. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ia mendengar rekayasa genetika yang pernah dilakukan perusahannya dan Spider-Man saling berkaitan.

Suatu hari, seorang insinyur kelistrikan di OSCORP, Max Dillon jatuh ke dalam tangki listrik yang berisi belut listrik rekayasa. Hal tersebut tidak membuatnya tewas tetapi justru membuatnya bermutasi menjadi mutan yang mengendalikan medan listrik, sebagai pertahanan diri sekaligus senjata.

OSCORP menghadapi krisis kepemimpinan selain kondisi Harry yang semakin sekarat. Wakil presiden OSCORP, Donald Menken menjebak Harry dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan sehingga mendepak Harry dari perusahaan.

Suatu hari, Harry bermaksud untuk menemui Max secara diam-diam di sebuah laboratorium penjara khusus untuk menawarkan kerja sama pada Max jika ia ingin dibebaskan. Harry berjanji memberikan pembangkit listrik kota untuknya dengan catatan Max harus membantunya menguasai secara paksa OSCORP dan membuat petinggi OSCORP mengaku di mana letak proyek khusus itu.

Dillon setuju untuk membantu Harry dan membunuh Dr. Kafka (Marton Csokas). Di sana, Harry menemukan baju zirah dan peralatan lain yang dibuat oleh Norman, serta racun dari laba-laba yang telah diubah secara genetik.

Namun, setelah dia memaksa Menken untuk menyuntiknya serum, hal itu justru membuatnya semakin merasa sakit dan mengubahnya menjadi Green Goblin, tetapi protokol darurat yang terpasang pada jas tersebut memulihkan kesehatannya.

Elektro menyebabkan pemadaman listrik di kota, dan Peter berangkat untuk melawannya. Gwen mengikuti Spider-Man untuk membantu mengalahkan Electro. Apakah Peter dan Gwen mampu mengalahkan Electro dan Green Goblin?

Trailer The Amazing Spider-Man 2

Baca juga artikel terkait THE AMAZING SPIDER-MAN 2 atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Film
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Alexander Haryanto