tirto.id - Film All the Devil’s Men menampilkan kisah seorang pembunuh bayaran yang disewa oleh CIA. Film aksi laga ini akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini, Rabu (9/2/22) pukul 23.30 WIB.
All the Devil’s Men berfokus pada tokoh Jack Collins, seorang mantan Navy SEAL yang beralih profesi sebagai pembunuh bayaran. Ia lalu diutus oleh CIA untuk memburu seorang mafia yang terlibat perdagangan senjata ilegal.
Film ini digarap oleh Matthew Hope yang bertindak sebagai sutradara sekaligus penulis naskahnya. All the Devil’s Men dibintangi oleh beberapa aktor seperti Milo Gibson, Gbenga Akinnagbe, Elliot Cowan, William Fichtner, dan Sylvia Hoeks.
Film berdurasi 99 menit tersebut mendapatkan rating 5,1/10 di situs IMDb. Sementara Rotten Tomatoes memberikan rating kritikus sebesar 23 persen dengan skor audiens 22 persen.
Sinopsis Film All the Devil’s Men
Jack Collins (Milo Gibson) adalah mantan Navy SEAL yang kini bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran. Setiap melakukan aksinya, Jack mempersiapkan semuanya dengan sangat matang sehingga misinya selalu berhasil dan lolos dari kejaran polisi.
Suatu hari Jack menerima tugas dari klien bernama Leigh (Sylvia Hoeks). Leigh sendiri adalah seorang agen CIA yang membutuhkan bantuan Jack untuk mencari seorang mafia.
Di tugasnya kali ini, Jack harus bekerja sama dengan dua orang pembunuh bayaran lain yang sudah direkrut oleh Leigh. Kedua orang itu adalah Brennan (William Fichtner) dan Samuelson (Gbenga Akinnagbe).
Misi mereka bertiga adalah melumpuhkan mafia bernama Terry McKnight (Elliot Cowan). Terry sebenarnya adalah mantan agen CIA, namun ia diduga mencuri senjata nuklir untuk dijual kembali kepada teroris.
Jack, Brennan, dan Samuelson, harus melacak keberadaan Terry. Untuk itu mereka membutuhkan bantuan seorang kawan lama bernama Tony (Joseph Millson).
Tony menyambut baik kedatangan Jack, Brennan, dan Samuelson. Tak hanya itu, Tony bahkan bersedia membantu mereka untuk mencari tahu keberadaan Terry.
Namun saat mereka hendak pergi ke suatu tempat, Tony tiba-tiba menyerang mereka. Sekelompok pria bersenjata yang tak lain anak buah Tony juga menghajar Jack dan kawan-kawannya.
Jack dan Samuelson berhasil meloloskan diri, tapi sayangnya Brennan tewas di tangan Tony. Belakangan diketahui kalau Tony ternyata memiliki perusahaan keamanan yang kini disewa oleh Terry untuk melindunginya.
Di sisi lain, terungkap fakta bahwa perburuan mencari Terry bukanlah perintah resmi dari CIA. Misi tersebut disusun sendiri oleh Leigh atas dasar dendam pribadi.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yantina Debora