Menuju konten utama

Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 87 ANTV 16 Oktober

Sinopsis drama India Ishq Mein Marjawan episode 87 di ANTV: Arohi mengungkap kebohongan ibunda Deep.

Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 87 ANTV 16 Oktober
Film India Ishq Mein Marjawan. FOTO/IMDB

tirto.id - Drama India Ishq Mein Marjawan episode 87 tayang di ANTV pada Rabu (16/10/2019) pukul 12.00 WIB. Sinopsis episode 87 Ishq Mein Marjawan menceritakan Arohi yang hampir tertembak Deep. Selain itu, Arohi juga mengungkap fakta tentang Vasundara pada Deep. Ibunya mendapat seluruh kekayaan karena mencuri.

Arohi memeluk sang guru dan menuntunnya untuk meminum obat. Tubuh Guruma sangat lemas setelah mendapat serangan dari Tara. Abimanyu berdiri di depan pintu sambil melipat tangannya.

"Guru, tolong minum ini agar segera sembuh," ujar Arohi memaksa gurunya.

Guru meminta Abimanyu untuk mengambilkannya ramuan herbal yang akan membuatnya cepat sembuh. Sesaat kemudian, guru hendak duduk, tetapi Arohi melarangnya karena luka yang ada di bagain perut masih basah.

"Arohi, apakah kamu ingin tahu cerita hidupku yang sebenarnya? Sebentar lagi hal tersebut akan terungkap," ujar sang guru pada Arohi.

Beberapa saat kemudian, Arohi masuk di gudang rumah Deep yang sangat gelap. Di depannya ada kotak peti milik Vasundara, Arohi mendekatinya. Tiba-tiba Deep ada di pintu, ia menembakkan peluru ke arah Arohi. Arohi tergeletak, beberapa saat kemudian ia bangun.

Ia meraba tubuhnya, tak ada luka apapun. Kemudian Arohi menengok ke kanan, seseorang yang mengenakan topeng berwarna hitam telah berlumur darah. Arohi segera bangkit, ia terkejut saat peti yang ada di depannya tadi sudah tak ada.

Usai meminum ramuan herbal, beberapa polisi masuk ke rumah Abimanyu. Mereka menjelaskan, Arohi telah memberikan kode pada mereka, Mr X adalah Abimanyu. Selain itu Virat juga menyampaikan Abimanyu telah mendukung Arohi untuk menjalankan misinya. Artinya Abimanyu juga bagian dari musuh Virat.

"Deep berjanji untuk menjaga hidupku," ujar Arohi usai tersadar, Deep terlihat di ruangan tersebut.

Deep menembak bukan ke arah Arohi, tetapi ke arah orang bertopeng yang ada di belakang Arohi.

"Deep, kau menyelamatkanku lagi. Apa yang kau sembunyikan dariku?" ujar Arohi.

"Kau bilang mencintaiku, tetapi kau selalu menyembunyikan sesuatu dariku," lanjut Arohi.

Arohi menuju ke kamar ibu, ia berharap ibu menjawab pertanyaannya sebelum Deep datang. Perlahan Arohi mengetuk pintu, kemudian ia masuk ke kamar. Ibu sedang merapikan perhiasan.

"Arohi, kemarilah. Aku menyiapkan hadiah untukmu," ujar ibu dan meminta Arohi untuk duduk di depan kaca rias.

Ibu menyodorkan beragam perhiasan untuk dicoba Arohi mulai dari anting, kalung, dan lain-lain. Beberapa saat kemudian Deep masuk ke kamar tersebut.

"Berhenti! Jangan pura-pura kamu tak bersalah," ujar Arohi pada ibu dan melepas kalung yang ibu kenakan di lehernya.

"Arohi, apa yang kamu katakan?" tanya Deep pada Arohi.

"Deep, jika kau tahu apa yang diperbuat ibumu, kau akan malu menjadi anaknya. Apa kau ingin tahu apa yang dia lakukan?" lanjut Arohi.

"Dia menyerang guruku untuk membunuhnya, sehingga tidak ada yang tahu kebenaran tentang masa lalunya," lanjut Arohi.

Deep masih tak paham dengan apa yang Arohi katakan. Ibu mencoba untuk menghalangi perkataan Arohi.

"Semua kekayaan yang Anda punya adalah hasil pencurian," ucap Arohi.

Arohi memegang tangan ibu agar ia jujur pada Deep. Ia melepas tangannya dan mengambil pistol yang ada di laci meja. Pistol tersebut ia tempelkan di kepalanya sendiri.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra